FOLLOW AKUN AUTHORNYA DULU •‿•
Gadis berwajah cantik dari Rusia yang bernama Kimberly Casova, gadis ini baru saja menginjak usia 17 tahun, ia memiliki paras yang indah, ia mempunyai alis mata yang tebal, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Seorang gadis cantik melangkahkan kaki nya di koridor, hari ini ialah hari pertama ia masuk sekolah di Jakarta, dua hari yang lalu ia baru sampai ke Indonesia, untuk melanjutkan sekolah nya, saat ini ia sudah kelas 2 SMA, ia bernama Kimberly Casova.
"Permisi, aku ingin bertanya dimana ruang kepala sekolah itu?" tanya Kimberly kepada tujuh pria di depan nya.
Tujuh pria tersebut menatap bingung gadis itu, mereka sama sekali tidak mengerti apa yang di bicarakan gadis asing di depan nya.
Salah satu dari mereka menatap gadis asing itu dari atas sampai bawah, gadis di depan nya lumayan tinggi dan wajahnya tidak seperti orang Indonesia, mereka yakin gadis ini adalah pendatang baru.
"Dia ngomong sama kita?" bisik Bastian sambil melirik ke gadis itu.
"Gua ga ngerti anjir," sahut Rafael.
"Di ngomong pakai bahasa apaan coy?" tambah Prince.
"Bahasa planet kali," jawab Darel.
"Ada di sana lalu belok kanan," jawab Deva dengan datar sambil menunjukkan arah di belakang tubuhnya.
Dengan kompak yang lain menatap dirinya dengan kaget, mereka sama sekali tidak tau kalau Deva cowo yang terkenal dingin bisa bahasa asing.
"terimakasih." ucap gadis itu dengan wajah tanpa ekspresi, ia pun kembali berjalan menuju ruang Kepala Sekolah.
Ketujuh cowo itu pun kembali melanjutkan jalan nya ke arah kelas " Wih, keren banget lo Dev bisa bahasa Inggris," ujar Darel dengan kagum.
"Rusia goblok!" sahut Bastian dengan kesel sembari menggeplak kepala Darel dengan kuat, ia melirik sinis Bastian sambil mengelus kepala nya.
"Ajarin gua dong, Dev," ucap Prince
"Gua juga dong mau di ajarin," lanjut Jupiter
Sementara itu, Deva hanya diam dan menatap datar jalan di depan nya.
***
Kimberly jalan di belakang Bu Sari, dan mengikuti nya sampai masuk ke dalam kelas, kelas yang begitu asing di matanya.
Saat mereka masuk, suasana yang tadinya berisik menjadi hening, ketika Bu Sari dan Kimberly masuk kedalam kelas.