part 19

105 5 0
                                    









***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Itu Kimberly nya kenapa bjir."

"Rambut kak Kim kok berantakan? kek habis berantem ga sih?"

"Rambut nya Kim kek singa sumpah, lucu banget." diiringi ketawa kecil nya

"Muka nya masih datar aja tuh."

"Senyum dong kak Kim."

Murid Garuda Academy melihat Kimberly yang baru saja selesai berkelahi, ia tengah berjalan di koridor dengan wajah yang datar.

Saat Kimberly ingin kembali ke kelas ia sudah di hadang oleh Deva dan keenam teman yang lain, Mereka sudah menjadi pusat perhatian sekarang.

"Lo kenapa Kim?" tanya Rafael mengerutkan kening nya.

"Lo habis berantem sama kucing ya?" kekeh Darel di ikuti Prince.

"Hahaha lo pikir Kimberly kucing apa?" sambung Jupiter.

"Coba gua liat." Bastian maju selangkah, ia memegang kedua pipi Kimberly, murid lain yang melihat itu teriak histeris karena merasa gemes sendiri, Deva melirik Bastian dengan ekor matanya.

Kimberly menepiskan tangan Bastian dari pipi nya "Minggir." ketus Kimberly.

Bastian pun menggeser tubuhnya dan Kimberly melanjutkan langkahnya, Bastian dan yang lain menoleh ke belakang lalu mereka kembali lanjut jalan, sementara Deva hanya diam di tempat.

"Gua ada urusan." ucapnya yang langsung berbalik dan berlari, Bastian dan yang lain melihat Deva yang berlari, Bastian menggeram saat ia melihat Deva meraih tangan Kimberly dan membawanya ntah kemana.

Kenzo melihat Bastian yang tengah menahan emosi, ia memegang pundak Bastian untuk menenangkan.

"Jangan emosi." bisik Kenzo, Bastian pun kembali seperti semula dan mereka melanjutkan langkah nya ke rofftop.

Deva memegang tangan Kimberly sambil berlari menuju UKS, awalnya Kimberly sangat kaget tapi ia hanya pasrah saja.

Saat sampai di UKS, Deva menutup pintu dan menguncinya.

"Biar gua obatin." ucap Deva, ia berjalan mendekati lemari dan mencari kotak p3k, Kimberly sudah duduk manis diatas brankar.

Setelah nemu, ia mendekati Kimberly dan duduk di sebelahnya, "Sini." saat Deva ingin menyentuh wajah nya, Kimberly mengelak "Biar gua aja." Kimberly mengambil alih kapas di tangan Deva ia pun mengobati nya sendiri, sedangkan Deva memperhatikan wajah Kimberly.

KIMBERLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang