FOLLOW AKUN AUTHORNYA DULU •‿•
Gadis berwajah cantik dari Rusia yang bernama Kimberly Casova, gadis ini baru saja menginjak usia 17 tahun, ia memiliki paras yang indah, ia mempunyai alis mata yang tebal, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Astrid masuk kedalam kamar Kimberly, ia tersenyum melihat tiga gadis yang masih terlelap.
Astrid menahan ketawa nya ketika melihat Raisa, kepala Raisa menjulang kebawah tetapi tubuh nya di atas kasur sementara Neta memeluk Kimberly seperti guling, dan hanya Kimberly tidurnya tidak pecicilan.
Astrid berjalan menuju jendela, ia membuka tirai itu membiarkan sinar matahari masuk kedalam.
Kimberly terbangun, ia melihat Astrid yang berjalan kearahnya "Selamat pagi sayang."
"Pagi juga Mah." jawab Kimberly dengan suara serak.
"Mandi sana, nanti turun kita sarapan bareng." pintah Astrid, Kimberly mengangguk.
Astrid melangkah keluar, sebelum ia pergi, ia menoleh "Bangunin tuh teman kamu." Kimberly menoleh ke samping melihat teman nya tidur seperti orang mayat apalagi Raisa kepalanya hilang.
Kimberly melenggang pergi dan bersiap siap untuk mandi, 5 menit kemudian, Kimberly keluar dari kamar mandi yang sudah rapi dengan pakaian sekolahnya, ia melihat Neta sudah bangun.
"Sana mandi, habis itu kita sarapan."
Kimberly berjalan ke meja riasnya dan memakai skincare, ia sambil menunggu Raisa bangun, tapi Raisa tak kunjung bangun.
Kimberly dengan ide konyolnya ia mendekati Raisa dan menepuk pipi teman nya sangat kuat, Raisa terganggu ia mengerjapkan matanya untuk melihat apa yang terjadi.
"Mandi sana, udah mau telat ini." tegas Kimberly membuat Raisa langsung bangun dan segera mandi.
Neta sedang berdandan, kali ini ia tidak akan mengkepang rambutnya ia membiarkan rambutnya terurai, dan Neta juga tidak memakai kaca mata lagi, ia memakai soflent yang bermin, kemarin Raisa sudah mengajarinya cara memakai soflent.
Mereka bertiga dengan kompak menurunin tangga dan mendekati meja makan.
"Sini sayang sarapan." ajak Astrid, mereka bertiga langsung duduk di meja makan dan sarapan bersama Charles yang sudah rapi untuk berangkat ke kantor.
Neta terus saja mencuri pandang ke Charles sambil memakan sarapan "Lagi makan aja om ini masih ganteng." batin Neta.
Charles merasa seperti ada yang meliriknya tapi ia tidak peduli dan tetap sarapan, setelah selesai, Charles pamit ke istrinya.
