***
Kimberly dan Neta sudah rapi dengan pakaian sekolah, mereka berdua jalan beriringan ke meja makan untuk sarapan, Kimberly melihat kursi Charles yang kosong, biasanya ada Charles yang ikut sarapan.
"Papa pergi lagi Mah?" tanya Kimberly sambil memundurkan kursi nya untuk ia duduki, Astrid tersenyum sambil mengangguk.
"Sepenting apa sih urusannya." gerutu Kimberly yang masih bisa di dengar Astrid dan Neta, setelah sarapan mereka pamitan dengan Astrid seperti biasa.
...
Raisa melambaikan tangan nya keatas, Kimberly dan Neta yang baru saja turun dari mobil melihat Raisa yang sedang berdiri di depan pagar sekolah.
Neta berlari kearah Raisa dengan tersenyum lebar, beda hal nya dengan Kimberly, ia hanya berjalan santai sambil bersedekap dada, wajah datarnya pun tak pernah absen, Kimberly sudah terbiasa menggunakan tas nya di satu sisi.
"Ngapain berdiri disini kak?" tanya Neta yang sudah merangkul Raisa.
"Nunggu kalian." jawab Raisa.
Mereka bertiga jalan di koridor sekolah untuk menuju kelas masing masing.
"Dah Neta." Raisa melambaikan tangan dan di balas oleh Neta, Raisa dan Kimberly menaiki tangga dan masuk kedalam kelas nya.
Saat Kimberly dan Raisa baru saja melettakan tas di kursi tiba tiba Deva dan ke enam perintilannya datang masuk kedalam kelas.
"Hai Kim." sapa Darel tersenyum kearah Kimberly, Bastian menatap tidak suka ke Darel, sedangkan Deva menatap datar dan berjalan menuju belakang dimana kursi nya berada.
Baru saja Deva melettakan tas nya di atas meja, Bu Diana sebagai guru Seni masuk kedalam kelas.
Bu Diana berjalan mendekati meja nya yang di pojok kiri "BERI SALAM." Adit si ketua kelas berdiri dan di ikuti yang lain, "SELAMAT PAGI BUK." serempak mereka semua.
"Pagi." jawab Bu Diana dengan tegas, mereka kembali duduk di kursi.
Bu Diana berjalan dan berdiri di tengah papan tulis "Hari ini saya akan bagi kelompok, kelompok nya ada 5 bagian dan 1 kelompok terdiri 4 orang." jelas Bu Diana.
"Saya sendiri yang menuliskan nama kelompok nya." Bu Diana membalikkan tubuhnya menghadap papan tulis dan menulis nama nama kelompok disana, seluruh murid berdoa untuk bisa satu kelompok dengan teman mereka tapi tidak dengan Kimberly dan Deva mereka menatap papan tulis dengan datar.
Sudah selesai menulis nama kelompok Bu Diana kembali membalikkan tubuhnya menghadap murid "Tugas kalian buat mading, untuk pengumpulan nya dalam 5 hari." Bu Diana kembali ke kursi nya, mereka langsung melihat nama nya di papan tulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIMBERLY
Teen FictionFOLLOW AKUN AUTHORNYA DULU •‿• Gadis Rusia bernama Kimberly Casova, gadis yang baru ini menginjak usia 17 tahun, ia memiliki alis mata yang tebal, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung, dan bibir yang kecil berwarna pink alami. Kimberly memil...