Kau tahu cermin?
Begitulah pantulan itu memperlihatkan kebenaran. Dan saat itu, aku membenci sosoknya.
~Reza Fattah Firdaus
•••
Reza tengah duduk di bangku taman. pandangannya kosong, setelah apa yang ia lihat dari beberapa dokumen ralat biodata seseorang yang selama ini ia cari.
"Jadi, gadis itu adalah...."
Sungguh, Reza tidak bisa melanjutkan kalimatnya. Rahangnya kembali mengeras, lengannya ia kepal kuat-kuat. Matanya memerah, menahan amarah yang bertahun-tahun ia tahan."Ok, fine. Hari ini, mulai detik ini. Gue Reza Fattah Firdaus membenci Hafidzah Ainun Qulaibah," gumamnya dengan penuh penekanan.
Sebenarnya apa yang terjadi? Hingga Reza kembali membenci Hafidzah setelah kemarin ia mengatakan jatuh pada hati gadis bercadar itu?
Gawainya bergetar, terdapat notif dari seseorang. Dengan segera pria itu mengecheck aplikasi hijaunya.
Nak Manja 🐽
P
P
P
Bang Za!!!!!
Lu dimana? Cepet sini, Ka Hafidzah bentar lagi mo dilamar sama ustaz songong ntuh 🙃 eh bukan dilamar deng, tapi ta'arufan gitu.Set dah, cuma diread doang nih? Lu beneran nggak mau nyegah tuh ustaz buat ngelamar Ka Fidzah?!
Awas aja kalo nyesel lu🤡
Ternyata gawai Reza bergetar sebab spaman dari Azzam. Dengan malas, Reza membalas chat dari sepupu manjanya itu.
Sorry, gue bukan pelakor, Cuy.
Lagian ngapain nyegah mereka, gue udah punya Bebeb, Fellysia. 🙄Yakin mau sama dia? Ahhaha, diajak nikah aja dia mah kagak mau, Bang. Ngapain dipertahanin coba 🤣
Pucek🖕🏻
Dengan segera Reza mematikan datanya dan memasukan gawai pada saku celananya kembali. Tak berniat membalas atau melihat chat dari Azzam.
"Kemarin emang ada niatan sih buat jadi pelakor, eh, ternyata Tuhan berbaik hati mengungkapkan kebenaran terlebih dahulu. Finally, gue benci dengan sosok lo, Fidzah." ucapnya seraya berjalan menuju parkiran motor.
B
erbeda dengan pria berpeci dengan pakain sopannya. Katakanlah, ia gentelman. Mengapa demikian?
Pria yang berani mengajaknya ta'aruf, oh ayolah, dialah pria sejati. Bukan hanya kata manisnya namun kepastiannya , bukan hartanya namun ilmunya,bukan gayanya namun kepribadiannya, bukan pula janjinya namun komitmennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY INSIDE || Hiatus Sementara Waktu
Jugendliteratur📖📖📖 Bila mata bertemu mata, akan temui cinta manusia. Bila dahi bertemu sajadah, akan temui cinta Allah. (Imam Al-Ghazali) Seperti halnya seorang pria yang bernama Reza Fattah Firdaus, ia bertemu dengan sosok gadis yang tiba-tiba saja bisa menemu...