•PART TIGA•

208 29 140
                                    

And never say of anything, “indeed, I will do that tomorrow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And never say of anything, “indeed, I will do that tomorrow.” except [when adding]. “if Allah wills”. – (Q.S Al-Kahfi: 23-24)

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا . إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi. kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah”. – (Q.S Al-Kahfi: 23-24)

•BeautyInside•

Mobil BMW hitam menjadi sorotan Santri dan Santriwati kala terparkir cantik di depan halaman Pondok Pesantren Daarul Qur'an. Tidak hanya pada Mobil mewah saja yang menjadi tontonan, melainkan Pada kedua Pria yang baru saja keluar dari mobil itu. Mereka berjalan di halaman itu bak seorang Aktor Drakor. Kaca mata hitam menengger di batang hidung mereka. Dengan style anak zaman sekarang terlihat sangat kece. Berbeda jauh dengan para Santri yang menggunakan peci hitam, baju koko, dan sarung berkotak warna-warni.

"Gusti, itu kan Gus Azzam. Ganteng tenan." Ucap riuh Santriwati yang melihatnya dari lantai atas Asrama Putri.

"Siapa Gus Azzam?" Tanya salah satu Santriwati.

"Ish, itu lho. Dia Putra dari Pak Kyai, dia seumuran sama kita, cuman katanya dia Anaknya Bandel plus manja ke bangetan. Makannya Pak Kyai kirim dia ke Singapore untuk belajar jadi mandiri. Nah yang di sebelahnya Gus Azzam itu keponakan Pak Kyai. Namanya sih gak tau siapa. Tapi gantengnya gak kalah saing sama Gus Azzam." Jelasnya dengan sorot mata yang tetap menuju pada kedua Pria yang tengah berjalan.

"Huah, Gus Azzam! Ganteng tenan, calon Imam ini mah."

"Ana nyarter si Mas yang di sebelah Gus Azzam deh,"

Riuh para Santriwati dari lantai atas. Bahkan mereka yang sedang menghafal Qur'an'pun menghentikan hafalannya karena ingin melihat kedua Pria yang katanya tampan seartartika. Ada juga yang tengah berjemur menghentikan pekerjaannya demi melihat mereka. Dan para Santri yang tengah di dalam kamar
sampai-sampai lupa tidak mengenakan hijab saking rusuhnya, mereka hanya menggunakan apa saja yang mereka lihat saat itu, seperti Handuk dan selimbut.

"Mana kerudung, aduh mana sih. Gus Azzam tungguin dulu!" Salah satu Santriwati yang kerudungnya mendadak hilang saat di situasi sedang memerlukannya.

"Haduh, ada yang punya JP gak? JP ana hilang, padahal cuman satu-satu nya. Keburu gak ada nih Gus gantengnya!"

"JP? apa itu?"

"Ish, you know jarum pentul? Ck, Paling misquin dah jarum pentul nih. Padahal kalo beli cuman 2000 an." Decak nya yang tidak memiliki jarum pentul.

Santriwati berhamburan lari dari kamar ke balkon luar, sehingga mereka bisa melihat ketampanan mereka lebih jelas. Ada yang melihatnya terang-terangan ada juga yang bersembunyi di balik celahan tiang-tiang pagar balkon.

BEAUTY INSIDE || Hiatus Sementara WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang