•PART TUJUH•

134 24 102
                                    

Mejadi seorang laki memang sudah menjadi takdir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mejadi seorang laki memang sudah menjadi takdir. Namun, menjadi lelaki sejati merupakan sebuah keputusan.

Goodboy or fuckboy?

Salam hangat, Reza Fattah Firdaus

•BeautyInside•

Reza POV

Hari ini, dimana gue dengan Azzam untuk pertama kalinya menginap di asrama putra. Semua kegiatan santri, kita harus mengikutinya. Semua peraturan asrama, harus kita patuhi. first time, it's so difficult. Bayangin aja, di jam 3 dini hari, lonceng asrama sudah terdengar riuh membangunkan semua santri. Kaget? So pasti, lagi enak-enaknya mimpi, eh pasukan keamanan udah berteriak.

'Bagun! Bagun! Bagun! Ayo salat tahajud, bla bla bla.'

Sumpah, rasanga pengen banget neriakin tuh orang. Kalo bisa, gue laporin mereka ke polisi dengan kasus mengganggu kenyamanan orang lain dengan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer). Isinya itu kaya gini

 “Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut.”

Nah, kan. Jelas? Orang ini sudah merugikan kenyamanan mimpi gue, so nggak ada salahnya gue laporin mereka dan ganti rugi karena merusak mimpi indah gue, apalagi tadi tuh lagi mimpi akad sama Ayang bebeb, Felysia. Eh, pasukan keamanan datang, otomatis lah mimpi akad tadi jadi gagal.

"Bang Reza, Gus Azzam. Ayo bangun, nanti ketinggalan salat tahajud dan fajarnya. Rugi lho jika tidak melaksanakannya." Salah satu santri yang sekamar dengan kami mencoba membangunkan. Tapi, apalahdaya, gue sama Azzam enggan untuk bangun. Ayam jago aja belum bernyanyi, tarik selimut aja lagi.

"Lima menit lagi,"

"Astagfirullah, yowes. Ane duluan yah, Gus. Jangan lupa nanti lima menit lagi kalian harus siap. Ane kesini untuk memastikan kembali."

"Hmmmm, sono-sono," usir Azzam dengan mata yang masih menutup.

Five minutes later.

"Zzzzzzzz"

"Khooooo, zzzz"

Ciprat

"Woy! Astaga lu ngapain nyipratin air sih," kesal gue. Lagi enaknya ngedengkur, air tiba-tiba nyapa mata gue sama Azzam. Kita langsung bangun dengan pusing yang masih mengindap sebab kantuk.

BEAUTY INSIDE || Hiatus Sementara WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang