PERMULAAN

1K 68 17
                                    

Sore itu, langit tampak berbeda dari biasanya. Meski warna orange sudah menjadi bagian dari langit senja, tetap saja atap alam itu berwarna merah terang. Hal itu menyebabkan banyak berita berita besar yang memperbincangkan keanehan alam tersebut. Dan membuat masyarakat merasa takut.

Oh, tentu saja itu tidak berlaku untuk gadis berambut biru bernama Sazha ini,
"Anju!" Panggilnya.

Oh, tentu saja itu tidak berlaku untuk gadis berambut biru bernama Sazha ini,"Anju!" Panggilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Well, cantik bukan? Dia adalah primadona kampus dan sering dipanggil Queen of Beauty. Keluarganya adalah salah satu keluarga bangsawan bergelar Granduke. Menyebabkan banyak orang yang mendekatinya hanya demi popularitas.


Gadis yang dipanggil 'Anju' tadi menoleh, melirik Sazha sambil memegang handphone nya.
"Lama sekali kau, Sazha." Ucapnya.

Gadis berambut cokelat ini adalah sahabat Sazha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis berambut cokelat ini adalah sahabat Sazha. Anju, namanya. Sifatnya yang tomboi sering membuatnya harus siap dibanding bandingkan dengan saudari saudari nya yang lain. Keluarganya satu satunya bangsawan bergelar Marquiss yang dimana kakak perempuannya adalah wakil komandan pasukan ksatria wanita. Tak seperti Sazha yang penurut di luar tapi bantai di belakang, Anju adalah orang yang benar benar bebas mengekspresikan diri. Well, buat apa malu? Selama Sazha dan Haruko tidak menjauhinya, dia bodo amat.

Sazha terkekeh pelan mendengar ucapan Anne,
"Hehe, maaf. Aku benar benar sulit meyakinkan ayahku untuk keluar di hari seperti ini. Benar benar keanehan alam yang haqiqi." Ujarnya.

Anne hanya mengangguk, lantas menarik lengan Sazha untuk segera berjalan.
"Haruko akan menebas kita kalau membuatnya menunggu terlalu lama." Ujarnya.

Dan benar saja, di ujung jalan sana, seorang gadis berambut pirang cerah sudah menunggu sambil mencemberutkan wajah.
"Lama sekali!" Gerutunya.

"Lama sekali!" Gerutunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MISSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang