LET'S START FROM ZERO

169 18 9
                                    

"Pada akhirnya, jalan kami akan berbeda, Khun."


###

Khun menghela napas lelah. Tangannya berkali kali mengusap wajahnya dengan frustasi.

7 tahun. 7 tahun sudah berlalu sejak Bam dan Haruko menghilang. Informasi yang dia cari benar benar tidak berguna untuk menemukan 2 orang itu. Bahkan selama 12 kali dia mengulang waktu, dia tetap tidak bisa menemukan markas FUG tempat Bam dilatih. Sialan, dia benar benar merasa tidak berguna.

"Begini, selalu begini." Lirihnya.

Pemuda biru itu menggenggam tumpukan kertas di hadapannya. Andai dia tidak mendengar suara milik adiknya dari luar kamar, dipastikan dia sudah kembali mengacak acak kamar estetiknya itu.

"A.A, keluar lah. Sudah waktu nya makan malam."

Khun menghela napas panjang,
"Pergi lah duluan, Ran. Aku akan menyusul." Jawabnya.

Ran mengerut sebentar, sebelum akhirnya kembali mengetuk kamar kakak tersayang nya itu,
"Aku tidak akan makan kalau kau tidak keluar, A.A. Kau tidak makan dari kemarin siang." Ujar Ran dengan nada datar. Tapi percayalah, adik Khun yang imut itu benar benar khawatir pada kakaknya.

Khun segera membuka pintu kamarnya. Kalau Ran sudah berkata seperti itu, dia tidak bisa melawan.

Mata keduanya yang berwarna sama itu bersitatap sebentar, lantas tangan Ran segera menggandeng lengan Khun pelan,
"Ayo makan."

Khun mengangguk, membiarkan adik kecil nya itu menggandeng tangannya hingga mereka sampai di ruang makan.

"A.A, duduk di sampingku." Ucap Ran sambil menarik tangan Khun untuk duduk di kursi sampingnya.

Khun hanya menghela napas menurut. Mata nya menatap dingin seorang lelaki yang duduk di hadapannya.

"Kau sudah sadar, Dann?" Tanya Khun sambil tersenyum kecil.

Lelaki yang dipanggil Dann itu mendengus,
"Cih, kau licik sekali. Membuatku tidak sadar dan memaksaku masuk ke tim mu? Sangat kasar."

Khun tertawa kecil,
"Santai saja, disini kau punya banyak teman. Aku juga akan memberikan mu gaji besar."

Dann hanya mendecih kesal. Dia memang akan mendapat gaji besar, tapi banyak teman? Oh ayolah, disini hanya ada lelaki pendek bernama Ran, lelaki bertubuh besar bernama Nobic, lelaki berkulit hitam bernama Michael, wanita berambut pendek bernama Apple, dan satu makhluk berbentuk ayam yang tidak Dann ketahui namanya.

"CK, apa tidak ada wanita lain di tim mu?" Tanya Dann setelah melihat satu persatu anggota tim Khun. Mereka semua tampak pendiam. Ah, kecuali Michael dan 'ayam' itu, mereka cukup seru diajak mengobrol.

Khun menatap Dann bingung.
"Ada satu gadis lagi. Kau belum melihatnya?"

Dann mengerutkan kening,
"Tidak, aku tidak melihatnya."

"Ah, apakah sudah waktunya makan malam?"

Suara lembut itu mengambil perhatian Dann sepenuhnya. Kepalanya berputar demi melihat seorang gadis...yang benar benar cantik.

yang benar benar cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MISSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang