Mobil Taehyung berhenti di depan pagar rumahnya, tepat pukul tujuh malam.
Saat mesin mobil dimatikan, Suara serangga malam khas pedesaan terdengar dari berbagai sudut.
Rumah Taehyung cukup besar untuk ukuran di pedesaan, namun bangunannya tidak se-modern seperti bangunan-bangunan di Seoul.
Akan tetapi rumah nya sangat asri, dengan halaman luas dan banyak pepohonan. Warna hijau mendominasi pekarangan rumah milik keluarga Taehyung tersebut.
Jungkook hanya bisa melihat ke sekeliling dengan pandangan terbatas karena hari sudah petang.
Taehyung membuka sabuk pengamannya, begitupun Jungkook.
Selama di perjalanan dari stasiun memakan waktu sekitar dua puluh menit, dan selama itulah tidak ada pembicaraan diantara mereka selama di mobil.
Taehyung lebih memilih fokus menyetir sementara Jungkook lebih memilih diam.
Jungkook agak sedikit menyesal karena nekat datang ke Daegu, Ia merasa kedatangannya tidak diterima dengan baik. Itu Jungkook rasakan dari sikap Taehyung terhadapnya, yang dingin dan lebih banyak diam.
Taehyung tidak menanyakan apapun kepada Jungkook, bahkan untuk menyapa pun tidak.
Ia hanya mengajak Jungkook untuk naik ke mobil, hanya itu.
Jungkook masih diam di tempatnya saat Taehyung mulai membuka pintu. Sebelum menutup, Taehyung akhirnya membuka suaranya.
"Kau tidak akan turun?"
Tanya Taehyung sambil memegang daun pintu mobil."M-memangnya aku diperbolehkan masuk?" Jungkook bertanya dengan suara yang sangat pelan.
"Aku tidak akan menyuruhmu jika tidak memperbolehkanmu, ayo turunlah" Ucap Taehyung.
Jungkook menurut untuk turun, menutup pintu dan menunggu Taehyung berputar hingga ada di hadapannya.
"Kemarikan ranselmu"
Tangan Taehyung mengambang menunggu ransel yang digenggam Jungkook."Tidak apa, biar aku saja yang membawanya."
"Kemarikan, aku tahu ini cukup berat." Taehyung mengambil paksa ransel Jungkook. Dan dia cukup terkejut karena ransel itu lebih berat dari perkiraannya.
"T-terima kasih, hyung."
"Ayo ikuti aku."
Taehyung berjalan di depan Jungkook dengan menggendong ransel Jungkook.Jungkook mengikuti Taehyung dari belakang, berjalan ragu dan pelan hingga Taehyung terus menoleh padanya.
Keduanya kini sudah masuk ke rumah keluarga Taehyung, Taehyung memberikan sandal tebal untuk Jungkook gunakan. Karena lantai rumahnya sangat dingin.
"Ibu, temanku sudah datang!" Taehyung menaruh ransel Jungkook pada sebuah kursi.
Tiba-tiba datang seorang wanita cantik menghampiri Jungkook.
"Wah kau teman Taehyungie? Manis sekali.