chapter 1

3.7K 110 1
                                    

Pov

Ku hembus kan nafas kasar seraya memijit pelipis
Sungguh hidup ku rasanya miris sekali

Hidup serba kekurangan menjadikan hidup ku hancur sehancurnya.
Ibu yang sakit sakitan belum lagi masalah kuliah ku yang sangat membutuhkan biaya banyak.

Hari- hari ku sungguh melelahkan dari pagi sampai kuhabiskan waktuku, Itu semua kulakukan untuk kehidupan sehari-hari ku belum lagi ibu yang harus sering chek up membuat ku part time untuk bekerja dan mengejar skripsi agar aku selesai dengan kuliah ku dan mendapat kan pekerjaan yang layak itu lah tujuanku.

Kuhembuskan sekali lagi nafasku dengan kasar

"huh semoga kelak aku bisa bahagia terutama untuk kebahagiaan ibu ku".ujarku dengan semangat

Ku lakukan bagaimana pun caranya agar ibu bisa bahagia,Meski aku sendiri tak bahagia menjalani kehidupan ku

Pov nayla aulia

Perkenalkan nama ku Nayla aulia aku terlahir dari rahim ibu yang selalu menyayangi ku apapun keadaan nya

Ia rela banting tulang untuk bekerja demi menyekolahkanku,
Tapi saat usia ku menginjak 17th ibu sering sakit sakitan terpaksa aku lah yang mencari nafkah untuk membiayai pengobatan ibu.

Ayah?

Aku sudah bosan menanyakan tentang siapa ayahku sebenarnya
Sewaktu kecilpun ibu ku selalu enggan bila aku sudah berbicara mengenai siapa ayahku
Semenjak aku menikah dengan dosen ku sendiri semua nya berubah,

Ya awalnya ia senang mengetahui kalo aku hamil tapi...
Semenjak istri pertama nya dinyatakan hamil suami ku berubah 180°.

Apa salah ku Tuhan mengapa hidup ku serumit ini. Sungguh aku sangat frustasi dengan keadaan yang menimpa ku ini.

Mengenai suami, Aku menikah dengan seorang pria yang telah mempunyai istri gila ya aku ini?!
Ia gila jika bukan tentang uang mana mungkin aku menuruti kemauan gila istri nya itu huh. Ku hembusan nafas dengan kasar seraya memijit pelipis ku.

Pov Rayhan aditama

Perkenalkan nama ku Rayhan seorang dosen sekaligus CEO

Aku mempunyai dua istri bukan nya serakah tapi semua kulakukan demi istri tercinta ku Nafisa aryani

Seorang istri idaman tapi sayang pernikahan ku dengan nya belum dikaruniai seorang anak padahal kini usia pernikahan ku dengan istri tercinta ku menginjak ke 3th tapi sampai sekarang ia masih belum juga punya anak, sampai akhirnya ia menyuruh ku untuk menikah lagi gila memang disaat semua istri tidak mau dimadu tapi ia malah menyuruhku untuk menikah lagi.

Akhirnya kuturuti semua keinginan nya untuk ku menikah lagi,
Ya aku menikah dengan seorang gadis miskin yang hanya membutuhkan uang ku saja

Ia terpaksa menikahu entah alasan apa sampai akh mendengar rumor dari istri pertamaku bahwa ia seorang cewek matre stelah kejadian itu aku muak melihat wajah yang sok polos, nyatanya memang semua wanita hanya ingin harta saja bukan?
Sampai suatu saat penyesalan datang kepadaku , di saat ia telah pergi meninggalkanku dengan sejuta luka.

Pov Nafisa aryani

Ya aku istri pertama dari seorang lelaki tampan yang bernama Rayhan aditama,
Aku menikah dengan nya hampir 3th
Tapi aku masih takut untuk memilki seorang anak.

Bukan nya aku tak bisa hamil tapi aku enggan untuk melahirkan,
Karna aku takut setelah aku melahirkan nanti tubuh ku tadi ideal lagi. Hhaaa sebegitu kejam kah aku sebagai seorang perempuan tapi tak ingin memiliki anak dari rahim sendiri, egois? Ya tentu! Aku tak ingin suamiku berpaling setelah tubuhku tak secantik dulu.

Jelas aku menggeleng memikirkan nya hanya dengan cara itulah aku bisa memiliki anak,
Dengan mengorbankan seorang gadis yang masih kuakui ia sangatlah polos dengan begitu mas Rayhan takan berpaling dariku.

Ku katakan sekali lagi setelah anak dari istri kedua ku lahir ia boleh pergi meninggalkan anak nya dan menyerahkan nya padaku sebagai ibu nya asal ia di beri uang, Maka semua beres.

Aku tau ia membutuhkan uang untuk apa tapi aku takut mas rayhan malah merasa iba dan aku katakan padanya bahwa ia cewek matre
Sehingga mas rayhan percaya padaku dan berhasil membenci nya

Akhirnya berhasil juga rencana ku untuk menghancurkan hidup si gadis miskin itu.

pregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang