pg17

1.5K 55 0
                                    

Acara begitu meriah dan berjalan lancar
Aku baru tahu rupanya ini acara syukuran atas kehamilan mbak ay
Aku melihat semua pasang mata tertuju pada mbak yang begitu cantik menggunakan gaun yang sangat pas dan tentunya mahal

"Baiklah karna semua tamu sudah hadir jadi kita mulai acara ini

Bllaaaaaa
Dan terasa air mataku menetes entah yang ke sekian kalinya
Aku iri ya iri melihat kebahagiaan mereka sedang kan diriku ah sudah lupakan saja

Brukk tiba-tiba tubuhku ambruk tak sadarkan diri dan semua mata melihat ku

"Hei kenapa kau tiduran disini

" Hei bangun lah apa kau sengaja ingin menggagalkan acaraku

"Bangun sekali lagi kau arghhh cepat bawa dia kekamar

Segerombolan orang membawa ku kekamar

" Ehm pak buk ini yakin cuma pembantu ibu

"Ia bu, kayak nya ini anak cocok buat anak saya
Keliatan nya ia orang baik dan rajin ya bu ibu

" Tapi kalo diliatin kayak nya gadis ini sedang hamil deh coba ibu ibu lihat

"Wah iya juga lihat badan nya juga kayak berisi

Masih banyak lagi kata kata yang memuji ada juga yang mencemooh

Skip

" Oh alhamdulillah kau sudah siuman

"Dokter

" Ya ada yang perlu kau tanyakan

"Dokter kok ada disini

" Tadi ibu nelpon katanya pembantunya pingsan makanya dokter kesini

Aku hanya ber oh ria saja
"Kau harus sering banyak istirahat jangan banyak pikiran kasian bayimu

" I iya dok

"Yasudah dokter ke luar dulu ya

Baru aku ingin beristirahat suara yang tak asing bagiku menyuruh ku untuk membuka mata kembali

" Anak siapa yang kau kandung ucap nya to the point

"Apa mas mengetahui nya jawabku hati hati

" Saya tanya siapa ayah yang kandung ucap nya dengan nada tinggi

"I ini anak mas

Plakkk

" Saya tidak mengharapkan anak itu gugurkan saja

"Tidak pak !sargas ku cepat

" Gugurkan atau

"Atau apa pak? Jika bapak tidak mau mengakui anak ini anak bapak saya ikhlas biarkan ia menjadi pendamping hidup  saya pak ucapku sesegukan
Biarkan ia tumbuh pak saya yakin saya tidak akan merepotkan bapak dan keluarga bapak
Saya janji saya tidak akan meminta sepeserpun pada keluarga bapak
Terserah bapak dan keluarga bapak tak mengakui nya biarkan ia hidup pak hikss sekarang saya tidak punya siapa siapa lagi selain dia pak ucapku memegang perut yang kini mulai membuncit

Biarkan ia tumbuh
Saya hanya punya dia sekarang pak
Hikss ibu ibu saya telah meninggal dan ha anya dia yang kupunya pak
Saya janji saya tidak akan meminta bapak menafkahi anak ini pak saya janji
Saya akan berusaha bekerja keras demi anak saya hiksss s sa yaa berjanji pak

Deg
Apa itu alasan ia kemarin pergi tanpa sepengetahuan ku
Dan kenapa hati ku tiba tiba sakit mendengar ia berkata seperti itu
Bukan, bukan aku cinta atau apa
Tapi
Apa karna anak yang itu anak kandungku anak darah dagingku

Begitu aku mendengar ia mengandung perasaan ku berubah bahagia namun di satu sisi aku begitu muak melihat wanita sok polos itu
Berbeda dengan istri ku ayana hatiku biasa saja ketika ia mengatakan mengandung

Arghhh apa aku mulai gila
Ingin sekali aku memeluk dan menghapus air mata nya itu
Hufft
Aku harus menahan rasa keinginan ku demi ego ku ya

Saat aku hendak melangkah terdengar seperti suara
Kruyuk

" Eh maaf Pak itu tadi apa ucapnya gelagapan

"Apa? Aku menjawab dengan menahan tawaku

" Itu pak mungkin suara tikus kejepit ya hanya itu

Sabar ray tahan ego mu jangan sampai kau ketawa aku pun keluar tanpa sepatah katapun

Sesampai nya didapur aku mengambil nasi beserta lauk pauknya  dan segelas air putih kusimpan makanan tadi di nampan dan membawa nya ke kamar nya

Ku simpan nampan diatas nakas
Sebelum aku berkata ia tengah telungkup sudah seperti bayi saja senyum ku tak luntur ketika mengingat nya tadi

"Hei bangun

"Eunghh bapak

" Ya
Apa ia habis menangis sebab kulihat matanya membengkak dan hidung memerah

"Ini makan lah

" Tidak usah repot repot pak

"Makan atau

Tanpa berbicara ia tengah menyantap makan malam nya dengan lahap
Bibirku tertarik keatas namun hanya sebentar

" Bapak mau makan
Ucapnya dengan pipi mengembung

"Tidak makanlah yang kenyang

" Baik pak

"Apa kau tidak makan selama satu minggu

" Iya Pak nay sudah dua hari tidak makan
Aku tercengang mendengar nya apa ia ingin anak nya mati kelaparan
Lagi. Aku merasa gelanyar aneh ketika melihat ia tengah mengusap perut yang terlihat membuncit itu

"Nak apa kau mau menjadi anak yang pemalas kau baru saja makan dan kau langsung mengajak bunda tidur
Hoaam pak seperti nya

" Hei bangun ucapku sambil mengguncangkan lengan nya namun terdengar dengkuran halus

"Apa kau sudah tidak sabar ingin mengajak bundamu tidur

pregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang