pg18

1.5K 50 0
                                    

Skip rumah

Semenjak kehamilan ku yang kian hari kian  membesar aktivitas ku pun aku batasi

Setiap hari aku bekerja demi mengumpul secuil uang demi anak ku
Ya kini usia kandungan ku sudah 8 bulan bukan hal mudah bukan.

Untung nya hari ini minggu jadi aku bisa leha leha dulu disini aku ditemani mbok sur beliau sudah ku anggap ibu kandung ku sendiri begitu pun beliau

"Nak nay apakah calon anakmu tak menginginkan sesuatu tanya mbok sur

" Alhamdulillah sampai saat ini tidak bu

"Selesai nya anak anak non pengertian ya

" Ah ia bi, mereka bisa merasakan apa yang ibunya rasakan

"Non jika mau menangis, menangis lah ibu siap menjadi pendengar yang baik. Anggap si mbok ini ibu mu
Mbok tau keadaan rumah tangga kalian

" Hiksss mbok kapan nay akan bahagia

"Non harus sabar suatu saat non akan bahagia

" Hiks tapi kapan mbok? Sekarang saja nay harus bisa banting tulang demi anak nay
Apakah pernah pak ray memberi uang pada nay meski secuil saja ti udak mbok ucapku sesegukan
Dari pertama aku menikah dengan nya nay tidak pernah merasakan kebahagiaan
Nay tidak pernah diberi nafkah nay selalu disalahkan  bahkan a an ak ini pun ia menyuruh nay menggugurkan nya

"Sing sabar non mbok siap menampung keadaan non dalam keadaan apa pun
Mbok siap menjaga non dan anak non kelak
Karna disini hidup mbok pun sama hanya seorang diri jadi non tak sendirian ucap si mbok menenangkan ku

" Iya mbok Terima kasih
Jadi mulai sekali apakah nay boleh manggil mbok dengan sebutan ibu

"Mbok sangat bahagia jika non memanggil mbok ibu dengan senang hati

Kurangkul ia dengan penuh kasih sayang

" Makasih ibu

******

Saat ini kediaman rumah rayhan saputra tengah mengadakan acara sukuran tujuh bulanan kehamilan istri pertama nya

Ia sudah tak memikirkan bagaimana keadaan istri kedua nya itu dan ia sama sekali tak pernah memberikan nafkah padanya

"Sayang kok melamun kenapa?

" Enggak kok sayang mas cuma pengen segera liat anak kita ucapku sambil mengelus perut istri tercinta ku

"Yasudah ini sudah malam Mas yuk tidur

" Ehm ay apakah mas boleh

"Boleh apa mas

" Apakah mas boleh meminta hak mas malam ini

"Mas apa kau tak liat perutku tambah besar dan aku sudah mulai kehabisan nafas tapi kamu malah mau enak enak tega kamu mas ucap ku sesegukan

" Tidak sayang mas tidak bermaksud begitu
Ehm maksud mas karna kamu semakin hari semakin sexi sayang jadi mas sebagai lelaki normal ya hitu

"Ah sudahlah mas, ay mau tidur capek

Pov rayhan
Terpaksa malam malam begini aku harus berendam
Stt disaat seperti ini aku malah membayangkan istri kedua ku nayla 
Membayangkan ia berada dibawahku sesuatu dibawah sana semakin mengeras

Disaat seperti ini saja aku baru mengingat istri kedua ku itu
Merasakan bahwa ia hanya diam saja saat aku menjamah nya
Namun ia begitu kuat menahan air matanya agar tak menetes

Oh shit sampai kapan aku berendam disini seperti nya juniorku tidak puas hanya dengan berendam saja
Ok saya akan kerumah si wanita jalang itu demi hasrat ku ya hanya itu segera ku ambil kunci mobil ku dan melajukan nya dengan kecepatan tinggi

****
Akhirnya aku sampai juga dirumah sijalang ini
Kuparkirkan segera mobilku dan membuka pintu yang sudah kunci untung saja aku punya kunci cadangan
Kubuka pintu dengan perlahan agar tak membangun kan isi rumah

Ku edarkan pandangan ku namun tak ada orang oh mungkin dia sudah tidur
Segera saja aku masuk dan membuka kamar siwanita

Oh shitt lagi lagi aku mengeras saat melihat keadaan ia yang terlihatnya semakin sexi ia hanya menggunakan hot pans dan kemeja kebesaran keberuntungan berpihak padaku karna ia tak memakai bra

Tanpa aba aba aku mencium bibir ranum nya dan tak ada penolakan sama sekali
Dan ciuman ku turun ke leher jenjang nya bukan hanya menggigit tapi mengecup nya dan meninggalkan tanda keunguan disana

" Eungh apa yang bapak lakukan

"Diam bentak ku

" Ini tidak benar pak hikss

"Diam dan nikmati saja

" Tapi saya harus besok harus bekerja pak

"Mau kau bekerja atau tidak bukan urusan ku kali ini ciuman ku semakin intens dan

" Pak stop bukan nya bapak telah punya mbak ay, hikss kenapa bapak malah datang kesini

"Oh berani kau rupanya

" Apakah istri bapak  tak memuaskan

"Ya

" Ceraikan saya pak

Plakk
Satu tamparan berhasil melayang pada pipi mulus nya

"Ceraik emphh

" Sekali lagi kau bicara

"Ya silahkan pak bapak berhak atas tubuh saya karna saya punya hutang pada bapak jadi bapak bebas melakukan apapun

Seperti mendapat lampu hijau  kubuka baju nya dan ia telanjang tanpa sehelai benang pun yang melekat pada tubuhnya

21+++

pregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang