pg12

1.6K 47 1
                                    


Aku menangis sejadi jadi nya menumpahkan rasa sakit ku

"Hiksss apa aku tak pantas dihargai mengapa hidupku tak pernah merasa bahagia Tuhan
Bahkan sampai sekarang pun aku tak tau siapa ayah kandung ku
Dan suami ku pun membenci ku
Hiksss aku capek menghadapi semua rintangan hidup ini
Aku capek Tuhan

Kapan? Kapan aku merasa bahagia Tuhan
Aku merelakan masa depan ku hancur hanya demi setohok uang

Apa aku matre
Apa memang benar kata suami ku bahwa aku adalah wanita murahan yang rela menyerah kan tubuh nya demi uang

Hiksss
Sampai kapan Tuhan aku capek ucapku frustasi

Drtt drttt suara telpon menghentikan acara ku

" Halo ucapku setenang mungkin

"Loh nay kamu sedang menangis ucap Ibu ku disebrang sana

" Ah tidak kok bu nay tadi habis mengiris bawang jadinya nangis deh ucapku berbohong
Tumben ibu nelfon ada apa ya buk?

"Nay kau masih ingat dengan pak Handoko

Ku ingat ingat ah ya aku ingat

" Ingat buk kenapa? Ucapku penasaran

"Beliau meminta uang nay kudengar ibu sesegukan

" Bu ibu tak apa kan "?

" Beliau ingin ibu segera membayar hutang nay

"Sudah tak apa nanti nay bayar ibu tak perlu memikirkan nya

" Kamu dapat uang dari mana nay

"Nanti nay jelasin buk,
Sekarang ibu tak perlu khawatir

" Kamu kapan kesini nay ibu kangen

"InsyaAllah Allah nay besok akan kerumah ibu dan membayar hutang pada pak Handoko

" Yasudah nanti jangan lupa kesini ya!

"Iya bu nay tutup ya assalamualaikum

" Waalaikumsalam

Kuhembuskan nafasku kasar

Kemana aku akan mendapat uang sebesar itu ya Tuhan

Apa aku harus meminta pada pak ray
Apa ia akan memberi ku uang hutang ku saja rasanya sudah banyak belum ini ditambah lagi
Hufft

Pov rayhan

Aku mendengar semua nya
Mendengar dengan kepalaku sendiri
Kukira ia tenang seolah olah apa yang ku lakukan padanya
Seketika gelanyar aneh menerpa dada ku
Kenapa?
Entah aku pun bingung

Mengapa ia diam saja saat aku mengatai bahwa ia tak suci lagi jalang dan berkata kasar dan memperlakukan ia seolah binatang

Ia menangis meraungraung kukira ia tegar
Kuat namun kenyataan nya ia rapuh juga
Hatiku tertohok ketika ia mengatakn akan meminjam uang
Hmm bagus juga kujadikan ia sebagai pemuas nafsuku saja
Dengan membayar hutang nya aku bisa memiliki tubuh nya semauku tanpa memperdulikan ia mau atau tidak

Menarik

pregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang