pg23

1.7K 54 0
                                    


Pagi hari yang ceria suasana kediaman rayhan syaputra sedang ramai sanak saudara pun ikut hadir

Aku tengah menyiapkan segala makanan untuk para tamu

"Nda nda disini ada apa yah nda? Kok lame ucap putri kecilku

" Bunda juga tidak tahu sayang

"Nda nda sehabis ini kita ke taman aja yu

" Loh memang nya kenapa sayang ucapku penasaran

"Pila sama abang malu nda kita disini cuma numpang jadi kita tidak akan diajak meleka bicala nda

" Ia sayang habis bunda nyiapin ini bunda akan ke taman tunggu disini dulu ya

"Hole nda
Akupun mengacak rambut putri ku dengan gemas

                         √√√√

Taman

" Wah nda liat punya pila bagus kan puhya abang mah jelek ia menunjukan hasil tanaman nya aku pun terkekeh melihat perilaku putri ku

"Enggak bunda punya abang lebih bagus iya kan nda

" Iya nih punya abang lebih bagus niatku memanas manasi putri kecilku

"Tuh adek dengal kan punya abang lebih bagus kalo punya adek jelek wleeee

" Huwaaaaa nda sama abang jahat hiks

"Hei sayang mau kemana akupun mengejar nya dan ia berhenti di ruang tamu alhasil semua orang melihat kami yang seperti sedang kucing kucingan

" Nda jahat

"Loh bukan gitu maksud bunda sayang aku pun membujuknya dan segera pergi meninggalkan ruangan ini

" Bunda jahat huwaaa

"Sayang awas

Brukk

" Aaa nda kaki pila sakit

Kulihat lututnya mengeluarkan darah

"Sayang kita obati lukamu yu

" Halah dia itu pasti hanya cari perhatian saja (ucap hanya dengan nada sinis

"Ayok sayang

Skip

"Huwaaa bunda jahat!

Semua orang ikut melihat keadaan Safira

" Nda jahat huwaa nda tidak pelnah menghadilkan ayah pila ingin beltemu ayah nda huwaaa nda jahat

Tes
Air mata yang sedari kutahan luruh juga

"Iya sayang nanti kita bertemu ayah yah kar karna ayah sedang bekelja nanti kalo ayah datang kita beli rumah seperti yang adek gambar ucapku menenangkan nya

" Nda jahat pila seling diejek teman teman pila nda, katanya pila anak halam. Memang anak halam itu apa nda

"Nanti adek juga tahu sekali kita obati lagi ya lutut adek

Awww nda sakit pelan pelan

" Iya bunda maaf ya sayang

"Tapi bunda janji ya ayah pulang dan kita kelual dali lumah papah nya kak vanya kita kan cuma numpang iya kan nda

" Kata siapa
Aku menengok melihat siapa yang berkata tiba tiba aku tercekat melihat keluarga suami ku ada disini sejak kapan? Mereka disini apa mereka tadi mendengar pembicaraan ku

"Kalian disini tidak menumpang sayang ucap tante

" Kata nda tante, pila abang sama nda cuma numpang kalna kita tidak punya lumah tante.
Ayah pila belum datang dali kelja kata nda ayah itu kelja nya jauhhhh bial bisa beli mainan buat pila sama abang

Kulihat tante ia sama halnya dengan ku menetes kan air mata
Kualihkan pembicaraan mereka

"Apa lukanya masih sakit sayang

" Tidak nda sekalang sudah sembuh. Abang dimana nda

Ah iya rupanya aku tak melihat putra ku kemana ia

"Nda apa adek tidak apa apa
Baru saja aku akan mencarinya ia datang terlebih dahulu dan menghampiri kami

" Adek sudah sembuh abang

"Abang kok nangis kenapa

" A abang minta maaf nda ucapnya dengan menunduk

"Hei abang kenapa minta maaf

" Gala gala abang adek jadi sakit

"Ini salah bunda

" Tap

"Sekali waktunya kalian makan ya

" Holeee pila lapal dali tadi nda

"Lapar sayang bukan lapal peringatku

" Ih nda jahat lapal nda lapal bukan lapal

"Lapar sayang bukan lapal

" Nda jahat seraya ia mengerucutkan bibir mungilnya

"Adek kata nda bibil nya jangan dimanyunin nanti dicium kodok lo

" Huwaaa abang sama nda

                   π√√√

"Apa kau tega ray melihat anak anak mu menderita hah

" Hmm

"Lihatlah mereka apa yang kurang dari istri mu ia baik dan mampu merawat anak anak dan selama ini papah tau ia bekerja dan kau tak pernah memberinya nafkah

" Tau dari mana pah?

"Sudahlah, jika kau memberi mereka nafkah mungkin istri mu tidak akan bekerja banting tulang
Papah heran padamu mengapa kau menyia-nyiakan mereka tapi ada satu kejanggalan menurut papah apa kau yakin Vanya anak kandung mu

" Maksud papah apa?

"Coba kau pikir sendiri

" Vanya anak ku dan ayana pah

"Cuihhh apa kau yakin anak yang selalu kau bangga banggakan tidak ada mirip mirip nya dengan mu tapi kau tidak melihat anak kandung mu sendiri

" Stop pah! Sampai kapan pun aku tidak akan pernah mengakui mereka anakku

"Ya ya papa paham semoga kau tidak akan menyesal. Apa kau tak ingat disaat istri mu belum hamil dan ia menyuruh mu untuk menikah lagi dan ya istrimu mengaku hamil mungkin dengan cara ini kau bisa menentukan masalah nya papa akan pergi

pregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang