pg19

1.6K 55 0
                                    

Layaknya ia seorang jalang setelah aku menuntaskan hasrat lelaki ku aku segera pergi meski ini jam 2 dini hari
Sebelum aku beranjak pergi aku memberinya uang  dan segera pergi meninggalkan ia yang tengah menangis sesegukan

Pov nayla

"Hikss aku hanya seorang jalang setelah dipakai aku dibuang begitu saja
Apa kau tak punya perasaan mas

Kulihat amplop berwarna coklat dan membuka nya arghhh aku hanya seorang jalang tidak lebih ucapku frustasi
Argh tiba tiba aku merasakan kram pada perut ku
Apa ia juga merasakan nya
Segera ku elus perut ku

" Nak kenapa? Sudah jangan dipikirkan ibu baik baik saja kok

Sekarang kita tidur lagi ya

Skip

"Dari mana saja kau mas

" Cari angin

"Hanya itu

" Iya jawabku singkat

"Mas ayok, ay mau melakukan itu dengan mas

" Tak perlu mas sudah capek

"Mas kenapa sih kok sekarang berubah

" Mas tidak berubah

"Hikss mas jahat

" Ti

"Arghhh mas perut ku mas

" Perut mu kenapa ucapku dengan panik
Kulihat darah keluar dari daerah bawah istri ku
Tanpa banyak kata ku bawa ia menuju mobil dan membawa nya kerumah sakit

Skip

"Sayang kamu harus kuat

" Mas ak aku tidak kuat lagi mas

"Sabar sayang kau pasti bisa

" Mas aku sudah tidak kuat lagi mas

"Sabar sayang

" Maaf Pak anda harus menunggu nya di luar

"Tapi dok

" Ini sudah kebijakan pihak rumah sakit pak

"Tolong selamat istri dan anak saya dok

" Baik Pak

Arghh ini semua gara gara wanita sialan itu
Ucapku frustasi

Tak lama dokter pun keluar

"Bagai mana keadaan menantu saya dok

" Dok apakah menantu saya baik baik saja

"Dok anak saya dok

" Tenang dulu pak saya harap semua nya tidak sok jadi begini beliau mengalami pendarahan dan jalan utama nya beliau harus segera dioperasi jika tidak bapak bisa memilih siapa yang akan selamat ucap sang dokter

"Yasudah lakukan yang terbaik dok tolong selamatkan istri dan anak saya dok

" Baik pak

Sedang disisi lain Seorang nayla tengah menangis sedari semalam apa ia harus pergi dari rumah ini
Toh aku disini hanya sebagai penbaantu tak lebih

Aku akan memuali hidupku dengan anak ku
Aku akan melakukan apapun demi kebutuhan anak anak ku tercukupi
Kuambil koper dan memasukannya kedalama
Ya aku putuskan akan memulai hidup tanpa ada nya sosok suami

Ku seret koperku tepat saat sampai didepan pintu seorang lelaki dengan tatapan tajam sedang melihat ku dengan penuh emosi ia menarik tangan ku kasar dan membawa nya kemamar tak lupa ia mengunci nya

Ia segera mengunci tubuh ku dengan tubuhnya
Sudah ku lihat ia sedang marah rahaang kokoh nya sangat kontras penuh dengan urat urat nya

"Setelah apa yang kau perbuat kau berani kabur dariku hah ujarnya dengan tegas

" Maksud bapak ucapku tak mengerti

"Karna kau ingin kematian istri ku kan dan ya selamat kau berhasil

" Maksud bapak

"Kau telah membuat istri ku tiada wanita bodoh

" Tap ehmpp,,

"Dan selamat kau telah menghancurkan hidup istri ku dan kau berani kabur heh kamu akan melarikan diri

" Tidak pak say emhphh,,

"Kau harus mati ucapku dengan mencekik lehernya

" Pak tolong jangan begini pak saya tidak tau ap emhpphh

"Kau akan mati ucapku sekali lagi

Tet tet kawasan 21++ ya 😁

" Hiksss maafin nay mbak, nay tidak tau apa apa tentang semua ini

Kudengar ia sedari tadi hanya menangis dan menangis
Ya aku puas telah hampir membuat ia mati namun aku ingat ia juga harus merawat anak ku

"Hikss pak pak kugoncangkan ia dengan pelan
Pak tolong nayla pak ucapku diselingi air mata

" Pak to olong selamat kan anak ini pak 
Ku tengok ia dan kulihat kaki jenjang nya dipenuhi oleh darah
Segera kupakai baju dan tak lupa aku memakai kan nya baju karna ia sedang telanjang bulat

"Pak bisa lebih cepat pak

" Sabar apa kau tidak bisa bersabar sedikit saja hah

"Hikss maafin bunda sayang ini semua salah bunda hikss seandainya arghhh pak saya saya tidak kuat pak
Ia mencengkram lenganku dengan begitu kuat bisa kurasakan bahwa ia tengah menahan sakit yang teramat

" Berapa usia kandungan mu
Arghh bodoh aku malah menanyai nya dengan pertanyaan konyol ku itu

"8 bulan pak ucapnya parau

Kutepikan mobil ku dipinggir jalan
Jalanan terlihat sepi memang ini sudah tengah malam
Terlintas kembali ingatanku tentang mendiang istri pertama ku saat ia akan melahirkan anak kami
Namun Tuhan berkehendak lain istri ku meninggal disaat ia telah melahirkan seorang perempuan cantik yang kuberi nama rivanya Alexandria kini usia nya menginjak dua bulan
Tepat setelah meninggal nya istri ku aku tak pernah menemui istri kedua ku dan tepat malam ini aku menemuinya bahkan hampir saja aku melakuan tindakan fatal

pregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang