pg29

4.6K 83 9
                                    

"Ya sini ayah peluk aku merentangkan tangan agar ia memeluk ku dan happ

" Pila kangen ayah, ayah bohongin pila sama abang

"Ini kejutan sayang
Ehm abang syakir dimana?

" Abang sedang main ayah

"Sekarang adek tidur siang ya, ucap istri ku dengan diangguki oleh nya

Setelah hilang nya anak perempuan ku, ku rengkuh tubuh istri ku dalam pelukan ku
Ku rasakan tubuhnya bergetar menahan isak tangis

" Jangan menangis, aku tidak tega melihat mu menagis. Mas janji akan perbaiki semuanyaa

"Tapi mas
Cup
Satu kecupan mendarat di bibir merahnya ia hanya mematung setelah apa yang ku perbuat

" Mas kangen apa boleh ujarku dengan semelas mungkin

"Tap
Cup
Lagi lagi aku mencium nya bahkan bukan sekedar ciuman tapi aku melumat nya dalam

" Mas tanya nya dengan suara serak

"Ya

" Dikamar saja takut anak anak melihat

"Baiklah dengan senang hati sayang

" Arghhh mas lepasin nay berat
Tak kuhiraukan ia berteriak dan aku tetap menggendong nya menuju kamar

Sesampainya dikamar kubaringkan ia dengan pelan ia hanya tersipu malu dan pipi yang memerah

Cup

The next 21++

"Enghh aku merentangkan badanku yang rasanya hampir remuk ini bagaimana tidak suamiku melakukan nya berkali kali bahkan ini siang hari huh

" Sayang sudah bangun

"Sekarang jam berapa mas?

" Jam 3 sore sayang

"Apa? Ia melotot sempurna karna kaget

" Kenapa? Ucapku polos

"Anak anak

" Mereka sedang makan, tenang lah mas sudah masak dan mereka sudah mandi

"Kok mas tega gk bangunin aku

" Mas tidak tega melihat mu kecapean sayang

"Tapi mas

" Sudah sekarang kau bersih bersih habis itu makan bersama ya aku mendekat dan mencium kening nya lama

"Makasih sayang telah menerima ku kembali aku tidak akan menyia nyiakan kebahagiaan ini

" Iya mas
Kulepas pelukan ku

"Sayang ucap ku manja

" Ya

"Sekali lagi ya

" Apanya
Tanpa ia menjawab segera ku tindih badan nya namun rencana ku gagal setelah mendengar ketokan pintu

"Ayah nda buka
Suara melengking dari luar menyadarkan kami segera ketempat semula

" Iya sayang

"Mas akan samperin mereka sekarang mandilah kau tidak mau kan anak anak melihat kau tanpa busana

Jleb
Ah kenapa kau menggemaskan saat seperti ini

" Yaudah nay mandi dulu ya

Cup
Aku hanya melongo dibuatnya bagaimana tidak ini baru pertama kali mencium ku meski hanya di pipi saja
Tapi sungguh aku sangat sangat bahagia
Terima kasih Tuhan engkau telah menghadirkan sosok malaikat padaku

√√√√√

Kini usia kehamilan ku menginjak 9 bulan tak terasa memang kebahagiaan mengalir begitu saja

Melihat anak anak tersenyum membuatku bersukur rasanya
Orang orang yang dulu membenciku kini menyangi ku tak hanya itu anak anak ku pun mereka menyukai nya

"Arghhh mas tolong

" Sayang kamu kenapa ucapnya panik
Oh apa kau mau melahirkan sayang ayo kita kerumah sakit

Aku hanya bisa menurut mungkin ini memang sudah waktunya aku melahirkan

Dalam perjalanan tak henti hentinya aku meringis dan mencengkram lengan suamiku
Dan sampai lah kami dirumah sakit sebelum nya twins kami titipkan pada opa oma nya agar mereka tak khawatir

Terlihat keringat bercucuran dari ku bahkan suamiku pun ikut merasakannya

Hoshh hossh
Aku hanya bisa mengikuti instruksi dari dokter

"Tarik nafas buang ayok buk sekali lagi terus

" Sayang kau pasti bisa ayok bertahan lah ia membisikkan ku dengan nada nada khawatir nya jelas ia begitu pucat pasi melihat seperti ini 
Sekali lagi aku membuang nafas dan mengeluarkan nya

Sampai terdengar suara bayi menyambutku

Oekkk oekkk

"Alhamdulillah sayang anak kita lahir ia mengecup kening hidung terakhirnya bibirku

Aku hanya tersenyum menyaksikan ia bahagia

" Selamat sayangg

Nextt

pregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang