Crazy Rich Bae

8

first of all, terima kasih semuanya yang udah baca<3 I'm sending virtual hugs to you all. Crazy Rich Bae reaches #1 in #Joy out of 5.22k storiesㅠㅠ Thank you so much<3

⚠️⚠️this chapter contains self-harm themes, please be aware⚠️⚠️
note: Tidak akan ada gambar terkait, kejadian juga tidak akan diceritakan detail. (author juga takut dan tidak nyaman, tapi merasa harus membahas topiknyaㅜㅜ)
Other than that, chapter ini lumayan panjang kayanya, because I enjoy writing it so much. I hope you would enjoy reading it as much as I do hehe<3

+++jangan lupa vomments

---

"Belok sini loh, Pak!"

"Tadi katanya belokan selanjutnya!"

"Kan rumah saya, Pak. Ya saya yang tahu,"

"Terserah."

Joy buru-buru keluar dari mobil saat mereka akhirnya tiba di rumah Joy. Sebelum berlari kencang ke arah rumah, Joy menatap Doy yang tidak bergerak dari kursi pengendara.

"Bapak langsung pulang?"

"Ribet. Kamu ganti rok gak sampai dua jam, kan?"

"Ya enggak, lah! Emang saya mau ikut fashion show, apa?!"

"Ya sudah. Saya tunggu saja di sini."

"Gak masuk dulu?"

"Gak usah, nanti adanya fitnah tetangga."

"Kaku amat, saya juga gak mau kali sama situ,"

"Udah ditolong malah ngelunjak?" Doy melebarkan tatapan kedua matanya.

"Yaudah, saya masuk dulu, ya!"

Anggukan Doy mengantar Joy berlari masuk ke dalam. Pak Aslan tidak di sana, namun saat melewati dapur Joy dapat melihat ada beberapa teflon yang diletakkan di atas kompor, artinya Bibi sedang masak.

Joy lantas berlalu ke arah kamarnya, tidak memedulikan sekitar karena keadaan darurat yang terjadi pada roknya. Setelah bersih-bersih dan memastikan roknya sudah diganti dengan yang baru dan berwarna lebih gelap, ia menghembuskan napas lega, berjalan keluar kamar.