MA - 07

35 4 0
                                    

Hari ini Ameera mulai masuk ke dalam kelas. Bukan kelas yang kemarin, tapi sekarang adalah kelas untuk mendapatkan sebuah pet.

"Selamat pagi semuanya, hari ini adalah hari kalian keluar academy. Kalian akan pergi ke hutan untuk mendapatkan sebuah pet," jelas Mrs. Kaela, "Bagi kalian yang tidak tau apa itu pet, saya akan menjelaskan sedikit," lanjut Mrs. Kaela.

"Pet adalah sebuah alat untuk kita melindungi diri dan itu sesuai dengan tugas mereka untuk selalu melindungi tuannya. Setiap pet memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Tentu saja dengan bentuknya yang sangat banyak, ada yang berwujud mermaid, singa, kuda, dan masih banyak lagi. Satu hal yang perlu kalian tau, pet dengan bentuk unicorn putih dengan sayapnya yang lebar, singa dengan kemampuan berlarinya, naga dengan semburan apinya adalah pet yang sangat jarang kalian temui. Hanya orang terpilih yang bisa mendapatkannya," jelas Mrs. Kaela.

"Lalu, bagaimana caranya kita bisa tau kalau pet itu adalah milik kita, Mrs?," tanya Ameera,

Mrs. Kaela tersenyum ke arah Ameera, "Jika pet itu bisa berbicara kepada kalian, maka itu adalah pet milik kalian. Setelah itu, pet akan masuk ke dalam tanda kerajaan yang kalian punya," akhir penjelasan Mrs. Kaela.

Mrs. Kaela langsung mengirim para murid menuju hutan. Ameera menatap sekitar, baru sekarang dia bisa keluar dari academy itu. Dia menatap benda yang ada ditangannya, sebuah batu biru yang diberikan Mrs. Kaela kepada orang yang bukan dari kerajaan untuk menyimpan sebuah pet.

Ameera terus berjalan menyusuri hutan. Pandangannya meneliti apa yang ada disana.

Namun tiba-tiba saja, perhatiannya mulai beralih ke arah semak-semak yang bergerak, dia bersiaga dengan segala bahaya yang ada.

Pandangannya terus menatap itu, hingga tiba-tiba, keluarlah seekor serigala dengan tatapan siap menyerangnya. Ameera mulai bersiap karena bisa saja serigala itu tiba-tiba saja menyerang. Ameera mulai berjalan mundur perlahan tanpa menyadari sebuah batu siap menjatuhkannya.

Brukk

Dan benar saja, Ameera terjatuh ke belakang dan serigala itu mulai menerjangnya. Dia menutup matanya mencoba pasrah pada apa yang akan terjadi.

Namun, kenapa dia tidak merasakan apa-apa?

Ameera mulai membuka matanya. Dilihatnya seekor singa yang tengah menatap serigala itu yang sudah mati. Ketika singa itu berbalik menghadap ke arah Ameera dan berjalan perlahan ke arahnya, Ameera langsung menegang. Pikirannya mulai negatif. Apa singa ini apa menerkamnya juga?

"Tidak apa-apa, Tuan Putri," ucap singa itu tiba-tiba,

Ameera terkejut mendengar suara itu. Dia tak salah dengar kan?

"Ka-kau bisa berbicara padaku?," Ameera mulai memastikan.

"Tentu saja. Saya Lion, dan saya akan melindungi anda, Tuan Putri," ucap singa itu sembari menurunkan sedikit badannya.

Ameera merasa aneh dengan sebutan itu. Terdengar seperti berlebihan untuk gadis biasa sepertinya.

"Ouh, saya Ameera Aralla. Tidak usah panggil aku Tuan Putri, Lion. Panggil saja Ameera," titah Ameera.

"Tidak bisa Tuan Putri. Itu sangat tidak sopan,"

"Hem, ya sudah. Ayo masuk ke batu ini," titah Ameera. Tapi, singa itu justru mundur perlahan.

"Tidak Tuan Putri. Saya tidak masuk ke dalam sana, tapi jika Tuan Putri merasa terancam, Tuan Putri bisa memanggil nama saya. Dan saya akan langsung datang," ucap singa itu, "Baiklah Tuan Putri, saya akan pergi sekarang," pamit singa itu.

Miracle AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang