Episode 2

127 20 76
                                    

Triiiiiing!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Triiiiiing!!!

Bel sekolah berbunyi. Semua murid Argonaut berbondong-bondong memasuki kelasnya masing-masing. Termasuk Yumi dan Muti yang kebetulan hari ini menghadiri kelas yang sama.

 Termasuk Yumi dan Muti yang kebetulan hari ini menghadiri kelas yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muti duduk di kursi baris kedua bersama teman dekatnya Firda. Sementara Yumi duduk di bangku paling belakang.

"Selamat pagi anak-anak..." sapa seorang pemuda tampan ramah memasuki kelas tersebut.

Tampak beberapa murid perempuan terus memandangi Guru mereka yang terbilang masih cukup muda tersebut. Siapa yang tidak akan terpesona dengan ketampanan pemuda bernama lengkap Kang Brian yang menjabat sebagai Guru Pertahanan Ilmu Hitam di Argonaut itu.

Namun, tidak semua murid jatuh hati padanya. Tidak untuk Muti dan Yumi yang terlihat masih fokus dengan buku pelajaran yang ada di meja mereka masing-masing.

"Hari ini kita akan membahas sejarah mengenai Kitab Sihir Legenda. Asal mula semua sihir bisa tercipta. Ada yang bisa menjelaskan kenapa Kitab Sihir ini dibuat?"

Tidak butuh waktu lama, seorang murid berjubah merah langsung mengangkat tangannya begitu Brian menyelesaikan ucapannya.

"Ya, Nadia!" tunjuk Brian.

Gadis bernama lengkap Choi Nadia itu tersenyum puas. Tampak rasa cemburu di wajah beberapa murid perempuan lainnya karena ia bisa mendapat perhatian dari sang guru tampan.

"Kitab Sihir ada karena para penyihir terdahulu mengabadikan mantra, resep ramuan dan semua yang dipelajarinya ke dalam buku agar para penerusnya bisa meneruskan atau mengembangkan apa yang sudah mereka ciptakan sebelumnya." jelasnya panjang lebar.

Brian tersenyum.

"100 point untuk Nadia!"

Gadis itu langsung tersenyum kegirangan sambil menepuk teman sebangkunya. Tidak ada yang menyadari ternyata gadis itu bisa menjawab pertanyaan tersebut karena mencontek dari buku sejarah yang dimiliki teman sebangkunya.

"Seperti yang saya katakan tadi, dari semua Kitab Sihir yang ada. Terdapat Kitab Sihir yang sangat berperan penting dalam kemunculan semua Ilmu Sihir."

The Tale of The Good WizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang