Episode 10

119 18 36
                                    

• Pegunungan Salju •

• Pegunungan Salju •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Muti-ya!"

"Muti-ya, bangun!!"

"MUTI-YA!"

Perlahan mata Muti terbuka setelah mendengar seseorang memanggil namanya berkali-kali. Udara dingin yang menusuk begitu terasa membuat sekujur badannya membeku.

"Muti-ya..."

"Eonni..." gumam Muti lirih begitu melihat dengan jelas sosok si pemilik suara.

Dengan wajah khawatir, gadis bernama Yumi itu berusaha membopong Muti ke dalam goa yang berada tidak jauh dari tempat mereka berada saat ini.

Kedua gadis itu berjalan di tengah badai salju yang semakin malam semakin lebat.

Kebetulan Yumi sudah menyiapkan perapian untuk tempat beristirahat. Beruntungnya saat sedang mencari kayu bakar tambahan tadi, tidak sengaja ia menemukan Muti, kalau tidak entah apa yang akan terjadi pada gadis berkacamata itu. Tergeletak sendirian di tengah dinginnya salju.

"Bagaimana bisa kau pingsan di tempat seperti itu?" tanya Yumi setelah mendudukkan Muti di dekat perapian.

Gadis Alchemist itu terdiam sejenak. Ia tampak sedang mengingat kejadian yang membuatnya tidak sadarkan diri selama itu.

"Aku sedang menuju tempat ramuan itu berada, lalu ada raksasa berpakaian baju besi yang tiba-tiba menyerangku..."

"Kau melawan raksasa itu sendirian?" seru Yumi yang langsung memotong cerita Muti.

Gadis berambut hitam pekat itu melihat Yumi dengan bingung. Lalu mengangguk.

"Haaah... Pantas saja kau kalah!"

Muti mengernyitkan dahinya.

"Muti-ya, level kita belum sampai untuk melawan raksasa seperti itu sendirian. Satu-satunya cara adalah dengan bekerja sama."

"Bekerja sama? Maksudmu kita harus bekerja sama dengan peserta lain!?" ujar Muti tidak percaya.

Yumi mengangguk mantap.

"Tentu! Kenapa tidak? Daripada tidak pernah bisa melewati raksasa itu, lebih baik melawannya bersama-sama kan?"

"Lalu ramuannya? Bukankah satu penjaga hanya menjaga satu ramuan?"

Yumi tersenyum simpul. Tanpa menjawab pertanyaan Muti terlebih dahulu, gadis berambut pirang itu melangkah pergi untuk mengambil sebuah benda dari dalam ranselnya.

The Tale of The Good WizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang