Episode 8

130 17 62
                                    

• Bukit Rerumputan •

Wonwoo dan Brina mulai memasuki kawasan Bukit Rerumputan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo dan Brina mulai memasuki kawasan Bukit Rerumputan. Keduanya langsung memisahkan diri dari ketiga penyihir lainnya yang berada di tempat ini juga.

Wonwoo berencana untuk mengatur strategi terlebih dahulu setelah mengecek peta yang diberikan tadi pagi oleh para pengawas sebelum ujian dimulai.

Keduanya pun bersembunyi di balik batu besar terdekat yang mereka temui. Dengan sigap Wonwoo langsung membuka petanya. Ia melirik ketiga lokasi tempat dimana ramuan itu berada.

"Ini dia! Ketiganya ada di tempat terpisah... Jaraknya lumayan jauh." gumam Wonwoo.

Seketika pria berjubah hitam itu langsung memutar otaknya, mencari cara agar dirinya bisa mendapatkan dua ramuan sekaligus.

Brina yang sejak awal memang diperintahkan oleh Nana untuk menuruti semua perkataan Wonwoo pun hanya diam menunggu rencana yang sedang dipikirkan lelaki yang baru dikenalnya kemarin itu.

"Tidak bisa seperti ini!" seru Wonwoo sembari menutup petanya.

"Kita sebaiknya mulai bergerak. Kalau tidak, penyihir lain akan mengambil ramuan itu lebih dulu." lanjutnya.

Brina mengangguk paham. Keduanya pun tanpa ragu mulai bergerak menuju tempat salah satu ramuan teleportasi itu berada. Jarak yang ditempuh lumayan jauh, membuat keduanya harus beristirahat setelah berlarian selama kurang lebih 1 jam di bawah terik sinar matahari.

Keduanya berteduh di bawah bayangan sebuah batu yang berukuran cukup besar untuk melindungi keduanya dari sinar matahari.

"Apa kau haus, Brina-ssi?" tanya Wonwoo begitu melihat wajah Brina yang dibasahi keringat.

"Aniyeo, Oppa. Aku tidak apa-apa."

Melihat Brina yang kelelahan seperti ini seketika membuat Wonwoo teringat dengan Nana. Ia mencemaskan gadis itu, apa yang akan Nana lakukan begitu tahu kalau lokasi tiap ramuan berbeda. Bahkan Wonwoo sendiri masih bingung memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa mendapatkan dua ramuan sekaligus agar Brina dan dirinya bisa lolos bersama.

Ia takut jika hanya fokus menuju satu tempat, ramuan lainnya akan diambil oleh peserta lain yang lebih dulu tiba disana.

"Oppa..."

"Ne?"

"Bukankah pengawas itu bilang kalau tiap ramuan dijaga oleh sesuatu?"

Seperti petir yang menyambar kepalanya, Wonwoo terkejut bukan main mendengar ucapan Brina. Ia lupa soal penjaga yang harus mereka hadapi untuk mendapatkan ramuan itu.

"Kau benar! Kenapa aku bisa sampai lupa!!" keluh Wonwoo sembari menunduk, meremas rambutnya.

"Bahkan kita tidak tahu siapa penjaga yang dimaksud!" tambahnya.

The Tale of The Good WizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang