Genre : Fantasy, Action
Cast : Jeon Wonwoo, Hwang Minhyun, Choi Siwon, Ok Taecyeon, Kang Brian dan OC lainnya untuk mengisi cast perempuan.
Sinopsis :
Bercerita tentang perjalanan seorang Penyihir baik yang terlahir di sebuah keluarga penjahat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana stadion mulai dipenuhi oleh gemuruh suara penonton. Di salah satu sisi, tampak keluarga Jung yang sudah hadir dalam formasi lengkap. Yunho beserta kedua istrinya dan tidak ketinggalan Yongmi yang duduk disamping Sun.
Dibelakang mereka, empat orang pemuda tampan juga sudah duduk dengan penuh semangat. Mereka adalah pengawas dari babak sebelumnya, yaitu Mingyu, Jaehyun, Eunwoo dan juga Shownu.
"Wah.. Tidak terasa ya kita dulu pernah berada di arena itu beberapa tahun yang lalu." ucap namja bernama Jaehyun bernostalgia.
"Kau ingat dulu, Shownu sampai merobek bajunya karena terdesak saat melawan pria bernama Chen." ledek Mingyu sambil melirik Shownu yang duduk di samping Jaehyun.
Ketiganya pun cekikikan sambil menoleh ke arah pria berbadan kekar tersebut, yang hanya menanggapinya dengan wajah datar. Ia tampak sudah terbiasa dengan olokan itu. Membuatnya tidak tertarik lagi untuk merespond.
Di saat yang sama, seorang wanita berpakaian serba putih tampak berjalan menghampiri keluarga Jung. Dengan senyum sumringah ia menyapa dan ikut duduk di samping Rissa.
"Ny.Choi kenapa kau datang sendiri?" tanya Yongmi pada wanita bernama lengkap Park Asri tersebut.
"Iya, Siwon dan Seungyoon tidak bisa datang karena ada rapat penting." jawabnya.
Sementara itu, seorang pria tiba-tiba muncul berjalan ke tengah arena. Dengan sebuah sihir, ia menjadikan tongkat sihirnya menjadi alat yang bisa membuat suaranya terdengar keras layaknya menggunakan pengeras suara. Para penonton pun perlahan terdiam dan fokus menyaksikan pria yang diduga adalah pembawa acara tersebut.
"Selamat pagi para hadirin sekalian. Selamat datang di acara tahunan yang selalu diadakan oleh Kolkhis. Dalam rangka merekrut personil baru ke dalam istana, tahun ini Kolkhis menggelar audisi secara terbuka. Bisa kita lihat pintu gerbang Kolkhis terbuka lebar untuk pertama kalinya bagi penduduk Iberia."
Pria bernama Jackson itu seketika mengayunkan tongkat sihirnya. Sebuah layar raksasa tembus pandang pun muncul di tengah arena. Membuat para penonton terkesima melihatnya.
"Hari ini, kita akan mengadakan ujian terakhir secara terbuka. Ujian kali ini merupakan pertarungan satu lawan satu, dalam bentuk Tournament." ungkapnya.
"Pertarungan akan dilakukan dalam 3 putaran. Dilayar besar ini, para peserta yang berjumlah 14 orang akan diundi secara acak untuk menentukan lawan mereka ditiap putaran. Bagi para pemenang akan maju ke putaran selanjutnya, sampai tersisa satu pemenang."
Di lain tempat, peserta yang sudah berkumpul di ruang tunggu pun juga turut menyaksikan dengan seksama penjelasan dari sang pembawa acara tersebut. Mereka bisa melihat dan mendengar dengan jelas situasi di luar melalui sebuah layar yang terdapat di ruang tunggu.
"Baiklah, tidak perlu berlama-lama lagi. Langsung saja kita mulai pertarungan pertama di putaran pertama ini!" serunya.
Para penonton yang tampak antusias pun fokus menatap layar hitam yang ada di tengah arena itu. Begitu juga para peserta. Inilah saat-saat yang menentukan di babak terakhir ini. Siapa yang akan menjadi lawan mereka.
