Episode 17

171 17 32
                                    

Pertarungan terus berlanjut. Di babak keenam ini, Muti diharuskan melawan seorang pemuda bernama G-Dragon atau yang biasa akrab dipanggil GD.

Semua orang tahu, kalau GD merupakan salah satu penyihir yang sangat membenci darah campuran atau lebih tepatnya, manusia di Bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang tahu, kalau GD merupakan salah satu penyihir yang sangat membenci darah campuran atau lebih tepatnya, manusia di Bumi.

Tidak ada yang tahu alasan kenapa pemuda itu sangat membenci manusia di Bumi. Yang jelas ia selalu memperlihatkan ketidaksukaannya tersebut pada keluarga Jung yang memiliki keturunan dari darah campuran.

"Ini kesempatan yang bagus sekali!" ucap GD sambil meraih pedangnya.

"Ini kesempatan yang bagus sekali!" ucap GD sambil meraih pedangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muti hanya diam sambil bersiap dengan tongkat sihirnya.

Jackson melirik kedua penyihir yang sudah tampak siap untuk bertarung tersebut.

"Ready? Set... Go!"

Teeeett!!!

Pertarungan keenam dimulai. Tanpa keraguan sedikit pun, GD langsung berlari. Menghunuskan pedangnya pada Muti yang masih berdiri dengan kuda-kudanya.

Muti mengelak dengan merentangkan kakinya. Dari bawah, ia mencoba melayangkan tinju ke arah dagu GD. Namun pemuda berambut panjang sebelah itu dengan cepat menghindar.

Tanpa jeda, ia langsung memukul perut Muti dengan ujung gagang pedangnya. Sontak saja gadis Alchemist itu pun terdorong beberapa langkah ke belakang.

"Muti-ya!!" seru Sun menutup mulutnya. Tidak tega melihat putrinya terkena pukulan.

"Mwoya? Hanya seginikah kemampuan dari keluarga Jung?!" ucap GD dengan nada meremehkan.

Muti hanya diam dengan tatapan tajamnya. Ia mencoba untuk fokus dalam pertarungan. Ia tidak akan berusaha meladeni celotehan GD yang hanya akan membuatnya emosi.

Muti tiba-tiba melirik pedang yang berada digenggaman GD. Ia terpikirkan sesuatu.

Dengan percaya diri, Muti pun menegakkan tubuhnya. Dengan kokohnya, ia mengarahkan tongkat sihirnya ke arah GD.

Seketika dalam hitungan detik pedang itu pun lepas dari genggaman GD. Pedang itu perlahan melayang di atas kepalanya.

Melihat hal itu tentu saja membuat GD terkejut untuk beberapa detik. Sampai akhirnya ia tersenyum simpul menatap ke arah Muti yang masih mengendalikan pedang itu dengan tongkat sihirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Tale of The Good WizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang