9.

3.6K 542 6
                                    

"kok kamu hujan-hujanan nak?" Tanya ayah seulgi melihat anaknya yang baru datang dengan kondisi basah kuyup

"egi trobos hujan yah, kalo nunggu bakalan lama banget. Bunda mana?"

"bunda disini nak" sahut bundanya yang berjalan dari arah dapur membawa secangkir kopi untuk ayahnya.

Bunda seulgi duduk di samping ayahnya yang sedang menonton tv "sana langsung mandi, nanti kamu sakit" ujar bundanya

"siap bunda" seulgi melesat ke kamarnya

~~~

Seulgi sudah selesai ritualnya. Dia melihat ke luar jendela masih terlihat hujan yang sangat deras dan disertai petir.

Seulgi turun kebawah menuju meja makan. Disana sudah terdapat orang tuanya yang sedang berbicara entah apa itu pembahasannya.

Seulgi duduk dan mengambil piring beserta nasi dan lauk pauknya.

"gimana kuliah kamu gi?" Tanya ayahnya

"lancar kok yah"

"masih suka basket?"

Seulgi dari kecil memang lebih unggul dibidang seni dan olahraga, terutama basket dan musik.

"udah enggak yah, tapi kemarin habis tanding mendadak gantiin temen egi yang mendadak gak bisa"

Bundanya hanya mendengarkan percakapan antara ayah dengan anaknya.

"ngeband masih?"

"masih yah, minggu depan egi tampil di festival kampus bareng wendy" jawab seulgi sambil menyuapkan nasi ke mulutnya

"kita boleh dateng gak gi?" Tanya bundanya sambil menatap ke ayahnya

"ngapain dateng? Itu anak muda semua bun"

"heh gini-gini jiwa ayah sama bundamu masih muda ya" bunda menyombongkan dirinya

"nah betul kata bundamu" sahut ayah tak mau kalah

Seulgi hanya memutar bola matanya malas "dateng aja sih, tapi gak gratis"

"gampang itu mah" sahut ayahnya

Mereka bertiga melanjutkan sesi makannya sambil menghabiskan waktu yang sekarang jarang mereka dapatkan.

~~~

*ting*

Seulgi yang sedang menonton tv terganggu karena suara notifikasi handphonenya.

Seulgi yang sedang menonton tv terganggu karena suara notifikasi handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulgi melihat jam yang ada di dinding. Hujan dan petir pun belum kunjung mereda.

Kemana dia jam segini belum pulang

Seulgi bergegas ke kamarnya, ayah bundanya hanya melihat anaknya pergi ke kamar.

Seulgi sudah memakai hoodienya dan mengambil kunci mobil milik ayahnya

kita? | seulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang