12.

3.5K 504 8
                                    

“nih gi” wendy memberikan kabel audio jack kepadanya

thanks wen” seulgi mencolokan kabelnya ke gitar

Sekarang seulgi dan wendy berada diatas panggung sedang melakukan soundcheck untuk penampilan mereka nanti.

Seulgi memetik gitarnya sambil mengecek di amplifer.

“udah siap wen” ujar seulgi

“gue juga. Yuk turun”

Setelah turun dari panggung, mereka berjalan menuju ruang tunggu yang sudah disediakan oleh panitia penyelenggara.

“ortu lo jadi dateng?” Tanya wendy sambil membuka air mineralnya

“jadi, gue bareng mereka kesini”

“anjir kangen banget gue sama mereka”

“lo sih udah jarang kerumah” ucap seulgi sambil memainkan handphonenya

“sibuk gi sibuk”

Seulgi menatap malas ke arah wendy.

Suasana seketika hening. Dan terdengar ponsel milik wendy berdering

“halo sayang”

“…”

“aku diruang tunggu sama seulgi”

Seulgi yang merasa dirinya disebut menoleh ke arah wendy

“…”

“iya sini aja, Cuma ada aku sama seulgi doang”

“…”

“oke hati-hati baby..iya muahhh”

Seulgi menatapnya aneh.

Ia mematikan telfonnya “kenapa lo?” wendy menatap seulgi

“gak. Gapapa” seulgi merebahkan dirinya di sofa ruang tunggu dan memejamkan matanya

Kreek~ suara pintu terbuka terdengar.

“hai sayang” sapa joy dan menghampiri wendy

Wendy tersenyum dan mengelus kepala pacarnya.

Irene dan joy datang untuk menemui pujaan hati mereka. Irene melihat seulgi sedang tertidur di sofa lalu menghampirinya.

Ia duduk dan menatap wajah damai seulgi yang sedang tertidur

“liatnya biasa aja kali” ledek joy lalu wendy tertawa

Irene menoleh ke arah mereka lalu tersipu malu.

Seulgi terbangun karena mendengar suara tertawa orang-orang.

“astaga gue ketiduran” seulgi bangun dari tidurnya lalu membulatkan matanya karena terkejut melihat irene di depannya

“selamat pagi seulgi” sapa irene sambil tersenyum

Cantik

“lo ngapain disini?”

“emang gak boleh?” irene memajukan bibirnya cemberut

Seulgi tidak menjawab dan berdiri untuk mengambil air mineral.

Irene menatap seulgi sinis.

“ayo bentar lagi kalian!” teriak sakura dari depan pintu ruangan

Seulgi meneguk airnya cepat dan langsung menuju ke arah panggung bersama wendy.

Irene dan joy mengikuti mereka.

Irene merapihkan baju yang seulgi kenakan. Seulgi hanya diam menatap irene “semangat ya” ucap irene lalu tersenyum. Seulgi tersenyum “makasih ya”

kita? | seulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang