17.

3.2K 454 7
                                    

Seulgi POV

Setelah irene pergi dari rumahnya, seulgi menutup pintunya dan berbalik badan.

“anjir!” seulgi terkejut sambil mengelus dadanya karena melihat wendy sedang berdiri menatapnya

“ngagetin aja bangsat” seulgi menuju sofa dan menyalakan tvnya

Wendy mengikuti seulgi dan duduk di sebelahnya “siapa yang datang?”

“irene” seulgi diam sejenak “sama bogum”

Wendy menoleh cepat ke arah seulgi “ngapain jam segini?”

Seulgi hanya mengangkat kedua bahunya dan pergi mandi karena mereka akan pergi ke kampus.

Seulgi sudah rapih begitu pula wendy.

“ayo wen” ajak seulgi

“yuk” mereka berdua membawa motornya masing-masing untuk pergi ke kampus

Setibanya mereka di kampus, seulgi memakirkan vespanya dan melepas helmnya.

“ah berantakan deh rambut gue” seulgi melihat dirinya lewat kaca spion dan membenarkan rambutnya

“besok-besok gausah pake helm gi” ucap wendy lalu tertawa

Seulgi hanya menatap sinis ke arahnya.

“seulgi! Lo dicariin sama anak-anak dibelakang kampus” teriak salah satu temannya

Seulgi menoleh ke sumber suara. Seulgi belum bertanya tetapi orang itu sudah lari meninggalkannya.

“sama siapa gi?” Tanya wendy

“mana gue tau. Temenin yuk”

Mereka berdua berjalan kaki untuk ke belakang kampus karena katanya seulgi dicariin sama anak-anak.

Anak-anak siapa njir?

Belakang kampus memang selalu sepi, cuma ada gudang dan peralatan kampus yang sudah tak terpakai.

Seulgi dan wendy sudah berada di tempat dan melihat sekeliling.

“mana gi, sepi begini” heran wendy

*BUGH*

“akhh!!”

Wendy terkejut karena suara teriakan seulgi

“GI!” wendy melihat punggung belakang seulgi dipukul dengan kayu oleh segerombolan anak dkv. Lebih tepatnya antek-anteknya bogum.

“bajingan!” wendy memukuli beberapa orang itu

Seulgi masih tersungkur di tanah dan mengangkat kepalanya “wen awas!” wendy terkena pukulan dari salah satu mereka tepat di hidungnya. Wendy juga tersungkur ke tanah dan mereka berdua dihajar habis-habisan oleh antek-anteknya bogum.

“cukup guys cukup” bogum datang tiba-tiba sambil bertepuk tangan.

Antek-anteknya otomatis berhenti menghajar seulgi dan wendy yang sudah babak belur.

“halo seulgi” sapa bogum “ohh sama wendy rupanya”  bogum mendekati mereka dan berjongkok.

Bogum memegang wajah seulgi dan memukul tepat di wajahnya “brengsek! lo nyakitin irene, berurusan sama gue” bogum terus memukuli wajah seulgi tanpa ampun.

Wendy berdiri dan menghajar bogum “lo yang brengsek beraninya kroyokan!!” wendy menghajar bogum habis-habisan.

Antek-anteknya ingin menghajar wendy, namun…

“SEULGI!!”

“WENDY!!”

Antek-anteknya dan bogum mendengar teriakan dari arah lorong langsung segera pergi meninggalkan seulgi yang sudah tak sadarkan diri dan wendy yang tersungkur ditanah.

kita? | seulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang