29.

5.1K 399 15
                                    

Sekarang seulgi sedang berada di depan rumah Irene. ia melihat dirinya di kaca spion sambil merapihkan penampilannya “asik udah cakep banget gue” ucap seulgi bermonolog

Lalu ia masuk dan mengetuk pintu  rumah pacarnya.

*tok* *tok*

“assalamualaikum!”

Tak lama kemudian seseorang membukakan pintunya.

“loh kak seulgi??” ujar yeri terkejut

Seulgi tersenyum “hai yeri”

“ayo masuk dulu kak. Kak Irene masih dikamarnya”

“ohh iya iya” seulgi masuk lalu duduk diruang tamu

“bentar ya kak” yeri pergi ke arah dapur dan seulgi membuka ponselnya sambil menunggu Irene datang.

“kamu seulgi?”

Seulgi mendongak lalu menatap pria paruh baya yang sedang berdiri di depannya “iya saya seulgi” jawab seulgi sopan lalu berdiri

“gapapa duduk aja gi” ujar papanya lalu ikut duduk bersama seulgi

“hehe iya om” jawab seulgi kaku

“panggil saya papa aja. Saya papanya Irene”

“eh iya om— eh maksud saya pah” ujar seulgi terkekeh

Papa Irene hanya tertawa kecil melihat seulgi yang menurutnya lucu.

“kamu satu kampus sama Irene?”

“iya pah, ini mau berangkat bareng” jawab seulgi

“satu jurusan juga?”

“saya ambil ilkom pah”

Papa Irene hanya mengangguk paham.

“jangan gangguin pacar aku pah” ujar Irene yang baru saja keluar dari kamarnya

“papah gak gangguin kok, yakan gi?”

“iya enggak kok rene” jawab seulgi

Yeri datang dan membawa minuman untuk papanya dan juga seulgi “di minum dulu kak” ujar yeri

Seulgi tersenyum “makasih ya” lalu ia minum minumannya

“gimana? Enak kan gi?” tanya papanya

“iya enak pah manis, kayak anaknya” ujar seulgi lalu tertawa

“makasih loh kak”sahut yeri

“bukan lo! tapi gue!” ujar Irene dan mereka semua tertawa kecuali yeri yang menatap sinis ke arah kakaknya

“udah yuk gi berangkat” ajak Irene yang sudah berdiri di depan pintu

Seulgi menoleh ke Irene lalu berdiri “pah kalo gitu saya berangkat ya sama irene. yer kakak berangkat dulu ya” ujar seulgi

“kita pamit ya pah, yer” ujar Irene

“iya hati-hati ya nak”

“hati-hati kakak-kakakku” ujar yeri

Dan mereka berdua keluar rumah lalu menuju ke kampus.

~~~

Sesampainya di kampus, mereka berjalan menuju kelas Irene “kamu masih sakit rene?”

“apanya sayang?” tanya Irene

“itu…” ujar seulgi ragu

Irene terkekeh “masih sedikit nyeri, kamu sih ngajakin sampe 5 ronde”

kita? | seulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang