kita? | seulrene

20.

Seulgi sedang mencari parkiran yang kosong, karena dia masuk kelas siang, otomatis parkiran sudah penuh.

"anjir udah gak ada ini mah" seulgi bermonolog sambil mencari-cari parkiran yang kosong

Senyuman seulgi terangkat karena ia akhirnya menemukan satu parkiran yang kosong "nah akhirnya!" seru seulgi

Ia memakirkan vespa kesayangannya lalu melepaskan helmnya.

"hah panas banget njir" seulgi menguncir rambutnya lalu ia berjalan menuju kelasnya

Sebelum menuju kelas, ia berniat mampir ke kantin untuk membeli kopi dingin favoritnya dan beberapa snack.

"heyyoo!!" teriak seulgi kepada heejin, penjual di kantin langganan seulgi

"ASTAGA!!" heejin terperanjat karena kedatangan seulgi yang tiba-tiba ditambah ia berteriak

Seulgi tertawa melihat heejin terkejut "ih kak seulgi mah!!" heejin memanyunkan bibirnya

"ampun dek ampun" seulgi masih terkekeh

Heejin lebih muda tiga tahun dari seulgi. Mereka juga sudah kenal lama. Maka dari itu heejin menganggap seulgi seperti seorang kakak, begitu pula seulgi menganggap heejin sebagai adiknya.

"mau beli apa kak?"

"biasa dek" seulgi mengambil kopi dinginnya di lemari es lalu mengambil beberapa snack juga

"kakak pacaran sama kak Irene?" Tanya heejin tiba-tiba

Seulgi menoleh lalu menautkan alisnya bingung "kamu kenal Irene?" ia menutup pintu lemari es

Heejin memutar bola matanya "aduh kak egi...siapa sih yang gak kenal sama kak Irene? Primadona kampus ini"

"ya kirain kamu gatau" seulgi memberikan uang kepadanya

"nanti kesini lagi ga kak?" heejin menatap seulgi

"kenapa? Mau nyuruh kakak ajak sehun?"

Heejin tersenyum malu "hehe iya kak, lagian kalian udah lama gak jajan kesini" heejin cemberut

Seulgi tersenyum lalu mencubit pipi adiknya itu "ututu iya nanti kakak ajak semuanya kesini termasuk sehun"

Heejin menatap seulgi dan tersenyum "bener ya kak?"

Seulgi mengangguk lalu mengacak rambut adiknya itu "yaudah kakak pergi dulu ya, ada kelas bentar lagi"

"iya kak makasih ya! Semangat kelasnya!"

Seulgi tersenyum lalu pergi meninggalkan kantin.

~~~

Seulgi memasuki kelasnya lalu melihat chanyeol yang sedang bermain ponselnya. Ia duduk disebelah cowo itu lalu mengeluarkan binder dan alat tulisnya.

Chanyeol menoleh ke arahnya "mau ngapain lo?"

"belajar lah. Masa nyangkul"

"pak bambang gak masuk" chanyeol melanjutkan bermain game di ponselnya

Seulgi menoleh dengan cepat "demi apa lo? ah anjing"

Seulgi kesal karena dia merasa sia-sia datang ke kampus cuma ada 1 mata kuliah dan pak bambang gak masuk.

"padahal gue udah siap banget ini mau menimba ilmu dari beliau"

Chanyeol menoleh dan menatap dirinya aneh "dih kesambet apa lo?"

"jin rajin"

"cih!" chanyeol menatap malas ke arahnya

Seulgi membuka ponselnya.