6. About Last Night

2.1K 190 14
                                    

Sengatan lembut sinar matahari yang mengintip dari celah jendela membuat Jena perlahan membuka kedua matanya, hal yang pertama kali yang ia lihat adalah sebuah kaca jendela besar yang tertutup tirai berwarna abu-abu.

Ia mengerjap, seketika Jena menyadari kalau ini bukanlah kamarnya. Lantas dengan tergesa ia melompat dari tempat tidur. Jena menelan salivanya saat menemukan Baekhyun tertidur di kasur yang sama dengannya. Pria itu memunggunginya, namun bukan itu yang membuat perasaan Jena semakin panik. Melainkan Baekhyun tertidur tanpa mengenakan baju.

Tiba-tiba kepalanya terasa berdenyut, apa yang terjadi semalam? Jena membatin dalam hati. Ayo berpikir Jena! Kau pasti mengingat sesuatu!

Jena menggigit bibir bawahnya, ia sungguh tidak ingat dengan apa yang terjadi semalam. Tapi setidaknya, dirinya masih mengenakan pakaian lengkap saat terbangun.

Tak ingin berlama-lama di dalam kamar majikannya, Jena bergegas untuk keluar dari sana sebelum ada orang lain yang melihat. Ia tidak ingin membuat masalah yang bisa menyulitkannya di sini.

Jena menghembuskan nafas dengan perasaan lega ketika ia sudah keluar dari kamar Baekhyun. Ia membenarkan letak pakaiannya dan merapikan rambutnya yang berantakan. Ia bahkan belum sempat mengganti pakaiannya semalam.

Untungnya saat Jena melewati dapur, tidak ada siapapun di sana. Ia tak ingin memusingkan di mana semua orang dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

Usai membersihkan diri, Jena kembali ke dapur dengan seragam baru yang rapi dan bersih. Terlihat ada bu Lee yang sedang sibuk memasak.

"Boleh aku bantu?" Jena menawarkan diri.

"Ah, Jena. Tidak, tidak perlu." Wanita tua itu tetap fokus melanjutkan kegiatannya, "oh ya, tadi Sooyeon mencarimu."


Jena merasakan jantungnya merosot ke rongga perut, ia menalan ludah. "M-mencariku? Kenapa?"

"Apalagi, dia menyuruhmu untuk membangunkan Tuan muda."

"Membangunkan Tuan muda? Aku?"

Bu Lee menatap Jena dengan dahi yang berkerut, "memangnya siapa lagi? Itu kan tugasmu."

Jena mengutuk dalam hati. Sial. Benar sekali itu adalah tugas Jena, Sooyeon sudah memberi tahunya kemarin. "O-oh, baiklah."

Tidak ada pilihan lain, mau tidak mau Jena harus melaksanakan tugasnya. Ia membawa tungkainya menaiki tangga dengan langkah yang sengaja ia lambankan. Jena hanya berharap dirinya tidak harus masuk ke dalam untuk membangunkan Baekhyun.

Kini ia sudah berada di depan kamar laki-laki itu. Jena menghembuskan nafasnya, mengepal-ngepalkan tangannya sebelum akhirnya mengetuk pintu itu perlahan.

"Tuan muda? Apa anda sudah bangun?"

Jena sedikit mendekatkan daun telinganya pada pintu. Tangannya tak berhenti mengetuk.

"Tu-"

"Masuk saja ke dalam."

Ucapan Jena terhenti saat suara lain mengintrupsinya, Seketika kepala Jena menoleh ke belakang, dan mendapati Nyonya Byun yang berdiri di belakangnya. Lantas Jena menundukkan kepalanya, "nyonya."

"Jika Baekhyun tidak menjawab, mungkin dia masih tertidur. Masuklah ke dalam dan bangunkan dia. Anak itu akan terlambat bekerja jika tidak bangunkan sekarang." Ujarnya.

The Housemaid  -BBHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang