Tittle : Melarikan Diri
Genre : Action, Drama, Darkside, Past.
Chr : Luca Balsa, Tracy Reznik, Joseph Desaulnier, The Feaster(Hastur), Eli Clark, Andrew Kress, Freedy Railey, Naib Subedar, Edgar Valden, Antonio(Violinist), Jack(The Reaper), Bonbon______________________________________
Jika waktu dapat diputar balikan, Luca akan memilih untuk mengurung Edgar dalam ruangannya dan jika perlu merantainya agar orang itu tidak membuat onar di seisi manor. Kejam? Tentu saja. Tapi jika dibandingkan dengan situasi yang berakibat dari tidak melakukan hal itu dengan mengurung pelukis itu masih belum ada apa-apanya.
Andrew, Victor, Eli, dan Aesop terjerat dalam masalah ini termasuk dirinya. Luca tidak membenci Edgar karena itu, hanya saja tidak dapat dipungkiri dimanapun ada Edgar disitu ada masalah. Disaat seperti ini Luca hanya memikirkan 1 nama yang dapat dimintainya tolong.
Tracy Reznik, gadis mekanik itu pasti dapat menolongnya seperti sebelum-sebelumnya. Luca sangat yakin jika Tracy dapat ia andalkan untuk menemui titik terang situasi ini. Luca sedikitnya hafal rute tersembunyi yang jarang dilintasi oleh penyintas maupun pemburu. Ia harus sembunyi apapun yang terjadi dan menemukan orang-orang yang sama-sama terlibat sebelum membuat rencana untuk keluar dari masalah ini.
Baru saja dipikirkan, gadis mekanik itu sekarang berdiri didepannya dengan alat yang digunakannya untuk menyabotase CCTV sekitarnya yang biasa dipakainya. Luca tersenyum lega dan segera berlari menghampirinya. Namun baru beberapa langkah berlari, Tracy menunjukan tatapan bersalahnya seolah ia menyesali sesuatu. Dan detik berikutnya Luca merasakan sebuah benda tumpul memukul pundaknya cukup keras hingga membuatnya kehilangan kesadaran saat itu juga.
"Maaf Luca".
.
.
Beberapa saat yang lalu...
Seorang gadis Mekanik melangkahkan menghadap sesosok fotografer pemburu. Keduanya hanya bertatapan untuk beberapa saat hingga si gadis mekanik berdeham pelan.
"Kenapa kau kemari? Apa ini berhubungan dengan Aesop-mu saat ini?".
Joseph mendengus tidak suka oleh apa yang dikatakan Tracy sebagai basa-basi meski yang diutarakannya itu adalah kenyataan, "Well, kau sudah tahu Mon Cherie ku terlibat". Masih dengan aura superiornya yang arogan khas seorang bangsawan. Fotografer itu kembali berujar, "Langsung saja, tidak ada siapapun yang dapat menyabotase kata sandi ke ruang pengawas untuk mencuri hasil rekaman disana, apa yang kau hapus?".
Ketahuan..
Sungguh, Tracy menyadari situasinya saat ini. Tapi ia tidak boleh gentar, diluar sana teman baiknya membutuhkannya, Luca membutuhkannya. "Ya benar, aku melakukannya"
"Kau sadar dengan apa yang kau lakukan? Berikan rekamannya, dan semua ini tidak akan melibatkanmu lagi".
Tracy mengangguk, lalu menyerahkan sebuah flasdisk pada Joseph, "itu semua hasil rekaman pada kejadian itu, tapi aku hanya menyalinnya, tidak menghapus rekaman apapun dari sana... Aku berani bersumpah". Sumpah yang isinya adalah bohong, Tracy awalnya menghapunya untuk melindungi Luca.
Joseph menerimanya dengan senang hati, semoga gadis didepannya tidak berbohong, "Jadi apa yang kau minta?".
"Jangan libatkan Luca, dia tidak bersalah", Gadis mekanik itu menatap serius, "Itu karena si pelukis itu, Luca hanya kebetulan bertemu saja".
Tentu saja Joseph tau itu tidak benar, Luca jelas-jelas terlibat disini seperti yang dikatakan Aesop dalam pengaruh serum kejujuran. Tapi Fotografer itu tetap tersenyum, "Mengerti, sesuai dengan yang kau minta sebagai pertukaran, Luca tidak dianggap bersalah".
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradigmatic Scenario [Identity V]
FanficDunia tidak adil bukan? Mereka tidak pernah berpihak padamu, ya benar. Kau tersingkiran, layaknya sampah tak berharga.. Semua diskriminasi, penghinaan, rasa sakit telah kau lalui. Tapi apa yang kau dapat setelah berjuang sejauh itu? Dunia tetap sam...