Tittle : [The death of the chain]
Genre : Drama, Comedy, Angst, Supranatural, Horor, Psychological.
Chr : Andrew Kress, Naib Subedar, Kevin Ayuso, Krecher Pierson, Norton Campbell, Jack the Reaper, Aesop Carl, Vera Nair, Emily Dryer, Victor Granz, Melly Pliny, Edgar Valden, Emma Woods, Emily Dryer.
***
Apa sebenarnya eksistensi dari keberadaan? Apakah itu sebuah pengakuan? Atau hal yang lain?
***
Well.. pembawaannya mungkin agak sedikit beda. Gaya penulisan Author sebenernya masih berubah-ubah bahkan sampe sekarang. Dan yahh, Author nyaris gak pernah nulis ff dalam satu waktu dan langsung post. Jadi emang mungkin agak kurang nyaman buat dibaca.
Happy reading..
______________________________________
Apa kalian pernah merasa tidak diaggap dalam sebuah kelompok hanya karena kalian orang baru? Anggota lama seperti punya dunianya sendiri bersama teman-teman lamanya, terlihat akrab sampai kita sebagai orang yang baru hadir tidak dianggap.Pengabaian.
Tentu saja. Sebagai pemula tugas kita adalah untuk mengakrabkan diri demi bisa masuk kedalam lingkaran sosial mereka. Oh bahkan jika kita harus berpura-pura tahu tentang pembahasan yang tidak kita pahami sama sekali. Orang-orang nampaknya sudah terlalu nyaman dengan apa yang mereka miliki tanpa ingin tahu apa yang dirasakan si pendatang baru.
Apa urusannya? Itu masalahnya sendiri!
Bulir keringat bermunculan dipermukaan kulitnya. Andrew hanya diam berdiri didepan ruang makan menatap penyintas lainnya yang sedang berinteraksi satu sama lain dalam senda gurau. Lihat itu, disana seorang pria koboi memainkan lasonya lantas mengikat seorang mantan tentara bayaran dan menariknya keliling ruangan. Dan pria besar dengan bola Rubgy ditangannya rupanya akan bermain lempar tangkap dengan seorang pencuri.
"KAMBENK IJO!! AYO JALAN HIYAAA!!". Sorak pria koboi menarik-narik tali lasonya.
"ANJING! CELANA GUE KEDODORAN! UDAH BEGO!". Sementara itu yang terikat pada tali celananya malah nyangkut hingga meluncur turun dan terlepas begitu saja.
"Kyaaa~!! Naib! Pake celananya!". Dan yang ini teriakan seorang gadis dengan pistol suar ditangannya. Teriakannya berbanding terbalik dengan reaksi tubuhnya yang malah mimisan setelah melihat 'Pemandangan luar biasa' itu.
Ini pada kenapa sih? Andrew jadi gagal mau nge-angst.
Andrew baru saja mengangkat sebelah tangannya untuk menarik atensi dan hendak mengeluarkan suaranya. Namun lagi-lagi di intrupsi oleh pintu dibelakangnya yang tiba-tiba terbuka hingga terbanting. Sosok tinggi dengan topeng putih diwajahnya menatap liar ke segala arah.
"NAIB GAK PAKE CELANA?!".
Pemilik nama yang diteriaki meronta-ronta berusaha lepas dari lilitan tali lasso yang masih menariknya. Dan akhirnya benar-benar berhasil lepas. Naib baru saja ingin mengambil celananya kembali, namun naas karena barang itu hilang dirampas sang pencuri setelah di iming-imingi 200 fragmen oleh penyintas lainnya.
"CELANA GUE MANA?!".
Seorang prospektor muda dengan bekas luka bakar di wajahnya mengacungkan celana yang dicari-cari lantas melarikan diri keluar sambil tertawa jahat. Wajahnya jangan ditanya, sudah tidak terkondisi dengan semestinya. Anak kecil yang melihat wajahnya dipastikan akan menangis.
"WOI BAJING*N!!".
"NAIB SAYANG!!".
Jack, pemburu dengan wajah mirip lobak itu segera berlari pada sosok penyintas tanpa celana menabrakan bahunya pada Andrew yang hanya berdiri diam disana sampai oleng. Kalau bukan karena sekop yang menyangga tubuhnya dapat dipastikan penjaga makam itu terjatuh dengan memalukan.
![](https://img.wattpad.com/cover/229495815-288-k279240.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradigmatic Scenario [Identity V]
FanfictionDunia tidak adil bukan? Mereka tidak pernah berpihak padamu, ya benar. Kau tersingkiran, layaknya sampah tak berharga.. Semua diskriminasi, penghinaan, rasa sakit telah kau lalui. Tapi apa yang kau dapat setelah berjuang sejauh itu? Dunia tetap sam...