Tittle : The Little Match Girl(?)
Genre : Comedy, Parody, Theater
Chr : Bloody Queen(Mary), Edgar Valden, Helena Adams, Aesop Carl, Luca Balsa, Emma Woods, Vera Nair, Patricia Dorval, Victor Grantz.+ Timer. (Hayoloh siapa)
‡Special Christmas‡
***
Tidak semua orang akan mengalami malam bahagia sepertimu, menghabiskan waktu bersama teman, keluarga, ataupun sahabat. Cerita yang sudah tidak asing ditelinga kalian, ketika malam natal seorang gadis(?) gelandangan yatim piatu menjual korek api untuk bertaha hidup
***
Sesuai um... Janji, aku buat PS bertema natal. Walaupun cerita parodi. Jadi yaa..
Happy reading '~')/
Ah iya bahasa gak baku karena author magerr, lagi pengen pake bahasa senyamannya.Namanya Helena Adams, seorang gadis buta sebatang kara yang harus menjual korek api untuk bertahan hidup. Musim dingin yang semakin dingin, tepatnya di penghujung tahun tanggal 25 Desember. Kaki-kaki kecilnya tampak letih, namun tak membuat gadis itu menyerah menjajakan dagangan di keranjangnya.
"Korek apinya tuan?".
"Mau beli korek api?".
Namun tak seorangpun yang tertarik dengan barang dagangan gadis buta itu. Kepalanya mulai pening karena dirinya belum makan apapun sejak pagi tadi. Ia kelelahan, juga kedinginan hingga ia tak sanggup berjalan dengan tongkat secara benar menentukan arah membuatnya menabrak sesosok cantik dalam balutan pakaian khas santa namun berwarna hijau. Helena terhuyung ke belakang membuat korek api yang dibawanya jatuh berserakan dan basah, tidak bisa lagi dijual.
Samar gadis itu mendengar erangan serta makian dari orang yang di tabraknya.
"Apa kau buta?! Lihat-lihat kalau jalan!". Maki orang itu dengan kesal menatap Helena yang baginya tampak kumuh, "Euww.. rakyat jelata! Beraninya kau menabrakku!". Suaranya melengking dalam kemarahan.
Helena gemetar kedinginan, jemari kurusnya berusaha memunguti korek api yang berserakan disekitarnya, "M- mau beli korek api, nona?".
"Nona?!", Jelas orang yang dimaksud merasa tidak senang dengan panggilan itu, "Aku laki-laki!! Lihat dengan baik, dasar kau buta!".
Helena menunduk, "Maaf, aku memang buta", dengan kuat ia memegang tongkat miliknya, "T- tuan.. mau umm.. korek a- api?".
Pemuda manis itu menatap tanpa minat, lantas berdiri setelah menepuk lututnya dari salju yang menempel, "Tidak akan! Kau harusnya tanggung jawab karena mengotori pakaianku! Tch..". Ia berdecih sebal, lalu meninggalkan Helena yang masih terpaku ditempatnya, "Menyusahkan, kalau kau pria sudah kupukul kau".
Waktu seketika berhenti. Orang-orang yang berlalu-lalang maupun kendaraan yang melintas tak lagi bergerak, bahkan selembar daun yang jatuh pun terhenti di udara. Disana sesosok pemuda menggenggam sebuah arloji jam menatap sekitar hingga pandangannya terhenti pada sosok menyedihkan gadis penjual korek api yang menangisi barang dagangannya yang sudah tak bisa dijual. Ia merasa iba dan menatap pemuda cantik kurang ajar yang meninggalkan gadis buta itu begitu saja.
"Dasar tidak punya nurani". Gumamnya. Ia Oliver Afon, karakter yang entah kapan akan dilirik oleh Netease untuk rilis dan diresmikan(ini sih pengen authornya biar rilis juga :'v) menghentikan waktu sesuai dengan code name nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradigmatic Scenario [Identity V]
FanficDunia tidak adil bukan? Mereka tidak pernah berpihak padamu, ya benar. Kau tersingkiran, layaknya sampah tak berharga.. Semua diskriminasi, penghinaan, rasa sakit telah kau lalui. Tapi apa yang kau dapat setelah berjuang sejauh itu? Dunia tetap sam...