{5} No Word Can Describe What I Feel

455 58 16
                                    

Maapin baru up, lupa kalo masih ada cerita yang belom kelar wkwkkwkw....

Ceritanya pendek dulu yaa... Part depan udah slesai, oh iya bacanya pelan-pelan yaaa, kalo ga ngerti bisa comment 👌👌👌

Oh iya!!! Peringatan!!! Hati-hati kalo mungkin ada yang ketrigger, tapi semoga ga yaa..... Gue nulisnya dah mencoba 'safe' kokk 😶😶

Oh iya, hari ini Zero bday yakkkk wkakwkakak....

❤️❤️❤️❤️❤️

Happy Reading Baby~✨✨✨

"Ericha!!!"

"Don't touch her! Jerk!" Ericha memperingati pria tersebut sambil menunjuk-nunjuk dengan jari telunjuknya.

Kedua mata Matthew menatap Stephanie dan seorang wanita asing yang baru saja meninju bibirnya, ia merasa sangat bingung karena tiba-tiba ada seorang wanita yang tak dikenalnya memukulnya hingga sudut bibirnya berdarah.

Matthew melihat Stephanie tengah memarahi orang yang telah memukulnya, ia pun tak tahu ia memiliki salah apa sehingga ada orang asing yang tiba-tiba datang lalu menonjok bibirnya dari samping.

"Matthew! I'm sorry! She is my friend!" Stephanie benar-benar merasa tidak enak dengan temannya itu, ia menjadi terluka karena ulah Ericha.

Ericha yang mendengar hal tersebut bukannya menjadi lebih tenang tapi semakin murka karena perkataan Stephanie. Ia tak terima jika Stephanie justru meminta maaf dan membela pria itu.

"Who are you jerk?! Go away from her!" Ericha mencengkeram erat kaos yang dikenakan Matthew padahal tinggi Ericha pun hanya sepundak pria itu.

"Hey! Slow down! Huh?!"

Matthew berusaha berbicara baik-baik pada Ericha, tapi Stephanie tau Ericha tidak akan mau mendengar penjelasan apapun itu ketika ia sedang marah seperti ini.

"Matt! Matt! Lebih baik kau pergi dari sini!" Stephanie harus bisa menghentikan salah satunya karena ia tak dapat menghentikan Ericha, maka ia menyuruh temannya untuk pergi. Apalagi suasana taman ini yang tadinya santai dan tenang berubah menjadi sebuah kerumunan yang mengelilingi mereka.

"Okey!"

Matthew pun menganggukkan kepalanya kemudian melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu. Ericha yang terlihat masih tak terima pun langsung berusaha mengejar Matthew, namun tangan Stephanie berusaha menghentikan Ericha dengan cepat.

"Stop it! Let's go away!"

Stephanie berusaha sekuat tenaga menarik Ericha dari sana. Ia sangat tidak nyaman jika harus menganggu warga sekitar dan menjadi bahan tontonan mereka. Ericha awalnya menolak, namun Stephanie lebih kuat menarik Ericha agar mau mengikutinya. Mereka berdua pulang ke rumah yang berjarak 7 KM dari taman tersebut dengan menumpangi taxi. Di dalam taxi pun Ericha masih terus marah-marah.

"Siapa dia?! Hah??! Beraninya dia menyentuhmu?!!"

Stephanie tak menjawab apapun, ia hanya bisa diam agar Ericha tak semakin menjadi karena mereka berdua masih berada di dalam taxi, ia merasa tak enak pada supir taxi.

"Thanks, sir!"

Setelah tiba di depan rumah mereka, Ericha dan Stephanie akhirnya masuk ke dalam rumah mereka. "Jawab aku Stephanie! Siapa pria itu hah?!"

Ericha masih mendesak Stephanie agar wanita tersebut mau menjawab pertanyaannya. "Dia Matthew! Teman Sekolah Dasar ku ketika di LA!"

"Teman?! Kalian tadi berpelukan dan berciuman?!" Tatapan mata Ericha sangat tajam menunjukkan bahwa ia masih tak terima ketika ia mengingat apa yang dilihat oleh matanya beberapa menit yang lalu di taman.

I'm (X) PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang