{2} Is She Dangerous Woman?

608 65 1
                                    

Helllooooo..... Welcome back.....

Apa kabar kalean semuaa???
Masih ada yang nunggu cerita ini ga??? Kalo bosen bilang yahh jangan tiba-tiba ngilang *ehhh bercanda wkowkowko

Apa kabar kalean semuaa??? Masih ada yang nunggu cerita ini ga??? Kalo bosen bilang yahh jangan tiba-tiba ngilang *ehhh bercanda wkowkowko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw gue lagi bahagia bangettttt...... Hari ini SOSHI banyak konten uwwuuuuu...... Karena gue bahagia yauda deh akhirnya gue up sekarang🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰

Dahlah kuyy langsung baca aja dehh moga makin uwuu...

Happy Reading Babies

Hari in adalah hari Jum'at, dua hari sebelum akhirnya mereka berdua bertemu dengan Jessica dan juga kekasihnya yang telah lama tinggal di New York. Selama ini, mereka masih tak sempat untuk bertemu mengingat mereka sama-sama tak tahu keberadaan satu sama lain dan kesibukan yang selalu menahan mereka untuk dapat bertatap muka.

"Jessica... Orang itu 'aman' kan?" Ericha menoleh ke arah Stephanie yang sudah di sebelahnya saat ia teringat bahwa mereka telah memiliki janji untuk bertemu dengan dua orang yang tak terlalu mereka kenal dengan baik. Bahkan mereka berdua pun belum pernah bertemu dengan orang tersebut. Wanita yang ada di sebelahnya mengerutkan keningnya. "Maksudmu?"

"Mereka tidak tahu identitas kita yang sesungguhnya, kan?" Ericha memperjelas pertanyaannya agar wanita di sebelahnya tersebut dapat mengerti dengan apa yang ia katakan.

"Seharusnya dia hanya mengetahuiku, sepertinya dia tidak mungkin mengenalimu."
Ericha berpikir sejenak.

"Apa itu akan baik-baik saja?" Stephanie menggelengkan kepalanya, ia juga tak mengerti apakah semuanya berjalan lancar saat mereka bertemu nanti. "Kita berdoa saja."

"Memangnya kita mau bertemu mereka dimana?" Ericha mengerutkan keningnya sambil menatap wanita yang masih setia berada di sebelahnya.

Hampir saja Stephanie melupakan hal yang sangat penting tersebut. Sebelumnya, mereka tidak pernah membahas tempat yang akan mereka gunakan untuk meet up bersama Jessica. "Ah iya! Kita perlu membahas tentang itu."

Ericha membulatkan matanya melihat kebodohan wanita yang berada di sebelahnya. "Stupid! Kita saja bahkan tak tahu mereka tinggal di mana?" Ericha mencibir wanita tersebut. Bagaimana bisa mereka membuat janji untuk bertemu, tapi tempat yang akan mereka gunakan untuk bertemu saja belum mereka pikirkan. Wanita yang dicintainya itu hanya meliriknya dengan sinis. "I will call her!"

Stephanie beranjak dari sofa yang ia duduki bersama Ericha, ia melangkahkan kakinya menaiki anak tangga yang dapat membawanya menuju lantai atas untuk mengambil ponselnya yang tertinggal di kamarnya.

Tangan kanan Ericha meraih remote televisi yang berada tak jauh darinya, ibu jarinya menekan beberapa tombol yang ada di remote tersebut. Wanita itu sedang menyalakan sebuah benda berbentuk persegi panjang yang berada tak jauh dari posisinya sambil berpikir.

I'm (X) PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang