{18} Our Home - END

430 52 15
                                    

Hello everyone!!!
Jadi ini adalah part terakhir yakkk habis ini cerita ini udah slesai....
So, happy reading guysss!!!!

✨✨✨✨✨

"Ayo, Phany kita bawa barang-barang kita ke dalam." Ericha mengajak istrinya untuk membawa barang-barang bawaan mereka masuk ke dalam rumah. "Oke."

Ericha mengambil tasnya dan berjalan menuju pintu rumah mereka. Wanita itu memasukkan kunci yang ia bawa di pintu rumahnya dan memutarnya. Setelah itu, ia membuka pintu tersebut dan mencondongkan kepalanya ke dalam. "Woah.... Tidak terlalu buruk!"

Stephanie berjalan menyusul Ericha dan melihat keadaan rumah mereka. Ada cukup banyak debu yang berterbangan, beruntungnya mereka telah menutup seluruh perabot rumah mereka dengan kain putih sebelum mereka meninggalkan rumah itu dulu.

"Kita membersihkan ini dulu, Ericha?"

Wanita itu tak menjawabnya, Ericha lebih asik menyusuri setiap sudut di rumah itu. Ingatan-ingatan yang pernah terjadi di rumah itu kembali bermunculan. Di mulai dari pertama kalinya mereka pindah ke rumah itu, kejadian di mana ia terus menggoda Stephanie sebelum akhirnya mereka meresmikan hubungan mereka, keadaannya yang semakin krisis, hingga kejadian setelah mereka menikah. Wajahnya menunjukkan ekspresi yang berubah-ubah ketika mengingat kejadian yang pernah terjadi.

"Ericha? Ericha?!" Stephanie menarik lengan wanita di depannya ketika ia tak juga menjawab panggilannya. "Apa?"

Ericha pun akhirnya tersadar dan menoleh ke arah Stephanie. "Apa yang sedang kau pikirkan?" Ericha menggelengkan kepalanya dan tersenyum tipis.

"Aku hanya mengingat kenangan yang pernah terjadi di rumah ini." Stephanie menganggukkan kepalanya mengerti.

"Kita bersihkan sendiri atau memanggil cleaning service?" Tanya Stephanie. Ericha menoleh ke belakang, ia melihat istrinya yang terlihat sangat lelah. Dua minggu yang lalu, mereka melakukan perjalanan dari Korea ke New York dan beberapa jam yang lalu mereka baru saja tiba dari New York.

"Kita istirahat saja sekarang. Nanti aku akan memanggil cleaning service. Lebih baik kita bersihkan kamar kita saja agar bisa digunakan sebagai tempat istirahat."

Stephanie menganggukkan kepalanya. Ericha meletakkan seluruh barang-barang yang mereka bawa di sudut ruangan. Setelah itu, ia berjalan menuju pintu rumah mereka dan menguncinya.

"Ayo, kita ke atas."

Ericha mengajak Stephanie menuju kamar mereka hanya dengan membawa sedikit barang mereka yang penting saja, sisanya tetap mereka letakkan di bawah.

Stephanie menganggukkan kepalanya dan berjalan mengikuti Ericha menaiki anak tangga. Ketika mereka berjalan menaiki anak tangga tersebut ingatan-ingatan mereka beberapa tahun yang lalu kembali terlintas di pikiran mereka. Akhirnya langkah kaki Ericha sampai pada anak tangga terakhir, ia berjalan menuju sebuah pintu yang berada tidak jauh dari tangga.

Ericha memasukkan kunci yang berada di tangannya untuk membuka pintu tersebut. Ketika sepasang matanya melihat keadaan di dalam kamar mereka, ia merasa bersyukur karena ternyata keadaan kamar mereka lebih baik daripada di bawah tadi.

Ericha melangkahkan kakinya diikuti oleh Stephanie yang berada di belakangnya. "Bagaimana keadaan kamar kita, Ericha?" Stephanie yang sudah berada di dalam kamar mereka ikut melihat keadaan kamarnya.

"Woah, ternyata lebih baik daripada di luar tadi!"

"Iya, Phany." Ericha menganggukkan kepalanya menyetujui pendapat Stephanie.

I'm (X) PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang