10. It's Start!

436 67 1
                                    

Menjadi tawanan bukan sesuatu hal yang baik, anganmu, citamu terkubur didalamnya.

Shappirenya kembali terkatup erat, bukan.. Bukan karena ia kembali menggelung dalam alam bawah sadarnya tapi karena moist itu,moist itu seakan menghantamnya pada kenyataan ini.

"Kau sadar? "

"....."

Tak ada tanggapan yang berarti.
Jungkook mendengus sesaat, ia tak bodoh.

"Apa kau akan terus seperti ini?  Aku tak akan berbaik hati, jadi bangunlah sebelum aku berlaku kasar."

Meskipun enggan, Lisa mengumpat pelan lalu membuka kedua matanya.

Dalam diam Jungkook bergerak mendekati Lisa, menunduk sedikit guna menjajarkan tubuhnya.

Ditatapnya gadis itu lamat-lamat.

"Apa kau tak akan beranjak?" Jungkook berkata.

Lisa terlihat bingung namun sedetik kemudian ia mengerti.

Ia mendecih pelan seraya dengan perlahan bangkit.

Jungkook masih tak bergeming dari tempatnya,membiarkan Lisa pergi begitu saja,menghilang dari balik pintu yang ada.

............

Lisa sedikit meringis ringkih dalam setiap langkahnya. Ia mengerti..sangat mengerti kemana ia harus melangkahkan kakinya.

Kemana lagi? Jika bukan ke ruang gelap nan pengap di bawah sana? I sadar diri sepenuhnya. Sungguh ia sudah lelah berdebat.

Dhota yang kebetulan lewat menatap gadis itu cemas.

"Apa kau baik-baik saja Manoban-san?" tanyanya menghentikan langkah Lisa.

Lisa menatap lekat pelayan pribadi  ketua yakuza tersebut.

"Apa aku terlihat baik bagimu?" balasnya skartis,lalu kembali berjalan.

Dhota mengatup bibirnya bersamaan dengan Jungkook yang mendekat.

"Tidakkah kau tahu tatakrama?" sentak Jungkook.

Lisa terdiam tak berniat menjawab ataupun membantah. Ia sudah cukup lelah dengan kondisi fisiknya saat ini.

"Kali ini aku memaafkanmu. Dhota-Kun?"  lanjut Jungkookmemanggil nama pelayan pribadi Ayahnya.

Dengan sigap Dhota membungkuk "Hai Jungkook-dono."

"Beri dia makan,setelah itu hantarkan dia ke ruang pertama lantai atas." final Jungkook berjalan pergi.

"Eh?" Dhota bergumam pelan tak mempercayai pendengarannya.

'Ruang pertama lantai atas? Bukankah itu kamar Jungkook-dono?

"Aku tak lapar."  kata singkat itu meluncur dari bibir Lisa menyadarkan pelayan pribadi tersebut dari dunianya.

"Ah..Maaf Manoban-san,anda harus makan. Perintah Jungkook-dono mutlak berlaku disini,saya tidak berani melawan."  ujar pria itu membujuk.

Lisa terlihat keberatan dan tak suka namun pada akhirnya dalam diam ia tetap mengikuti langkah Dhota yang membawanya ke ruang makan sederhana bergaya klasik di ruang itu.

"Anda bisa duduk disini ,saya akan memanggil pelayan untuk menyediakan makanan anda."

Lisa mendongakan kepalanya,ada yang sedikit aneh disini.

"Tak perlu aku bisa sendiri,lagian pula kenapa sedari tadi kau memanggiku dengan sangat formal? aku tawanan disini,kau bisa memanggilku seperti tuan mudamu memanggilku." ujar Lisa skartis.

Chained To You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang