11. Hello School!

422 58 1
                                    

Tungkai jenjang itu berjalan angkuh melewati Funjirutsu High School,moistnya bergulir tajam mengiringi setiap derapnya.

Namun bukan itu yang menjadi perhatian utama saat ini melainkan seseorang dibelakangnya.

Lisa tak berani mengangkat wajahnya sekalipun.

Shappirenya bergerak resah dibalik untaian rambut yang terjatuh.

Jungkook.menyadari hal itu,sangat jelas..terdengar dari setiap helaan yang menderu.

"Ada apa denganmu? Kau seperti ragu."

Lisa mendongak,menubruk shappirenya pada pundak dingin Jungkook.

"Tidak,aku tidak ragu."

"Baiklah,kalau begitu tunggu disini hingga aku selesai."

Bersamaan dengan hal itu bel pertanda jam pertama pun dimulai.

Lisa mendudukan tubuhnya pada bangku panjang yang ada.

Menatap setiap aktivitas murid yang lewat.

Ada yang menatapnya penasaran dan ada yang biasa saja.

"Bukankah itu Lisa? Ada apa dengannya? Kenapa ia tak masuk?"

Spontan Lisa menggigit bibirnya pelan mendengar seruan tersebut.

Shappirenya melirik sekilas asal seruan.

Disana,Yota dan kumpulannya menatapnya memicing.

Tak lama kemudian Yota menghampirinya.

"Kenapa kau disini dan tak masuk?"

Merasa tak akan mendapat jawaban Yota mengumpat kasar lalu berlalu pergi.

Mengabaikan hal itu Lisa kekbali menundukan kepalanya,bermain dengan jari-jari tangannya. 

Entah sudah berapa lama ia melakukan hal itu,hingga suara dingin Jungkook menyadarkannya.

"Apa yang kau lakukan? Apa kau akan terus seperti itu?"

Lisa mendongak,menatap moist Jungkook dengan shappirenya.

"Tidak,kau sudah selesai?"

"Tentu,Ayo pergi!"

"Kita akan kemana?"

"Menghadiri rapat Kudeta klan Hasita."

..

Lisa menatap bosan percakapan yang terjadi,diliriknya Jungkook yang terlihat serius.

Sungguh ia tak mengerti apa bagusnya melakukan perlawanan terhadap pemerintah hanya karna kekuasaan? Apalagi dengan tindakan kekerasan dan Anarkis yang sekarang direncanakan,sungguh!

"Baiklah,cukup sampai sini, Kirimkan saja surat itu pada pemerintah,jika mereka menolak maka ayo lakukan."

Lisa bergidik ngeri menatap ekspresi Jungkook namun ketika lelaki itu berbalik menatapnya,ia dengan cepat mengalihkan shappirenya.

"Ya Jeon-kun, Menteri kelembagaan Sousuke-san akan mengaturnya."

Jungkook mengangguk puas.

Lalu menatap pimpinan keluarga Hasita.

"Bagaimana Tuan Hasita? Apakah anda setuju dengan ini?"

Hasita Nii,pria paruh baya itu menatap Jungkook tersenyum.

"Tentu Jeon-kun,Beri salam untuk Otousanmu. Katakan padanya,ia benar-benar mengirim seseorang yang cerdas."

Jungkook menyeringai samar "Jangan terlalu memuji Tuan. Sangat terhormat juga untuk saya diundang dalam rapat ini,jika begitu Saya pamit terlebih dahulu."

Chained To You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang