14. Kau mengandalkanku?

392 67 1
                                    

Jungkook tersentak pelan begitu dirasakannya sesuatu yang berat menimpa bahunya.

Ia menoleh sesaat,entah kenapa sebuah senyuman tipis terukir di bibirnya.

Diperbaikinya letak kepala Lisa.

Kembang api telah berhenti di letupkan tetapi Jungkook masih ingin berlama di tempat tersebut.

Hembusan nafas Lisa digiringi angin malam menemaninya kala itu.

Hingga beberapa saat ia pun bangkit, menyusupkan tangan kanannya di ceruk leher Lisa dan tangan kirinya diantara lutut gadis tersebut.

Ia bahkan tak mengerti apa yang sebenarnya ia lakukan sekarang.

Tungkainya berjalan menyusuri trotoar kota yang masih terlihat ramai.

Tak ada niat sama sekali untuk menelfon Dhota, pelayan pribadi ayahnya tersebut untuk menjemput mereka.

Jungkook hanya ingin seperti ini tanpa alasan yang jelas.

....

"Jungkook-dono, Akhirnya anda tiba. Saya berniat menghampirimu." seru Dhota menyongsong kedatangan Jungkook di gerbang.

Ia hendak mengambil alih Lisa namun dengan sedikit kasar Jungkook menepis tangannya.

"Aku yang akan membawanya. Masuklah! Katakan pada Ayah, aku sudah tiba jadi berhentilah memantauku."

Dhota menunduk sesaat membiarkan tuan mudanya tersebut masuk.

Kriet..

Dengan kakinya Jungkook menggeser pelan pintu kamar Lisa dan dengan hati-hati ia pun masuk dan meletakan gadis tersebut diatas ranjangnya.

"Eunghh.. ssakit.. " lenguh Lisa begitu punggungnya menempel pada permukaan ranjang. Bekas cambukan yang berada di sana masih terasa sakit.

Jungkook bergeming dalam tempatnya menatap raut Lisa yang terlihat kesakitan.

"Apa masih sakit?" Jungkook berbisik lirih. Tangannya menyentuh pelann kening Lisa.

Tentu tak ada jawaban dari gadis tersebut namun Jungkook tetap di tempatnya hingga rautan kesakitan di wajah Lisa perlahan menghilang.

"Selamat malam." Kata terakhir Jungkook lalu menutup pintu kamar Lisa.

.....

Rutinitas yang sama kembali terulang. Lisa benar-benar mempertanyakan hal ini.  Ia cukup bosan mengikuti Jungkook kesekolah, tidak adakah kegiatan lain yang lebih menarik.

Dengan pakaian kasual yang sering ia pakai,Lisa berjongkok di depan kamar  Jungkook, menunggu lelaki itu bersiap.

Clek

Senyum cerah Lisa tampilkan begitu moist Jungkook menubruk shappirenya.

Namun sedetik kemudian ia mengerut pelan "Kau?  Kenapa tidak menggunakan seragam sekolahmu? "

Jungkook mengibaskan tangannya didepan Lisa "Kita tidak ke sekolah hari ini,aku ada jadwal latihan menembak dan bela diri."

Lisa membelalak lebar, Apa dia boleh ikut?

"Tentu saja, kau boleh ikut.  Kau kan pelayanku dan kau juga akan di latih." ujar Jungkook seakan membaca pikiran Lisa

Lisa berbinar, sudah lama ia juga tak melakukan kegiatan itu.

"Apa lagi yang kau tunggu? Ayo!"
Seru Jungkook membuyarkan lamunan Lisa.

Lisa tersadar dan dengan segera mengejar Jungkook.

Chained To You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang