19. Maybe I love you!

654 71 1
                                    

RATE : 17 +

ANAK KECIL MENJAUH..KALAU NGOTOT DOSA TANGGUNG SENDIRI YA..

****

Moist Jungkook menatap shappire Lisa menusuk, sedikit kasar ia mencoba melepaskan pergelangannya dari cengkraman Lisa.

Disatu sisi hatinya bergetir pelan menatap penampilan Lisa namun ia juga harus tegas pada hatinya.

Hingga beberapa detik ia mencoba, cengkraman Lisa tak bergeser sedikitpun dari pergelangannya.

"Apa Yang kau ingin bicarakan?" bentaknya menahan emosi. Ia benar-benar tak ingin melihat Lisa untuk saat ini,penampilan gadis itu seakan merobohkan pertahanannya.

Lisa tersentak pelan,Shappirenya memancarkan sarat akan ketakutan.

Bibirnya bergerak perlahan menggumamkan sesuatu.

"Katakan dengan jelas! Jangan  membuang-buang waktuku,Argghh Sial!" Jerit Jungkook tertahan,ia benar-benar akan kehilangan akal sehatnya jika terus bersama Lisa. Tak dapat dipungkiri,hatinya berdenyut sakit begitu moistnya menubruk shappire Losa yang redup.

Sekarang ia merasa ragu.. Sangat ragu..

Tubuh ringkih tersebut menunduk dengan bahu yang bergetar.

Jungkook tahu bentakannya membuat  gadis dihadapannya terisak pelan itu terbukti dari isakan-isakan kecil yang lolos tertangkap oleh gendangnya.

"Jangan Menangis Sialan! Kau terlihat semakin cengeng!" Maki Jungkook tanpa sadar. Ia benar-benar tak tahan,ia berusaha menghindar selama ini. apakah usahanya itu akan sia-sia sekarang?

.

.

.

Lisa POV
.
.
.

Air mataku terbentuk saat menatapmu..Mungkinkah kau tak melihatnya? Ataukah kau menutup mata karena diriku yang rendah? 

Namun kau tahu? Aku hanya memiliki satu harapan.. Dia..dan hanya dia yang kuingini saat ini..

Jungkook tahukah kau? Cintaku datang mendekat secepat angin dimusim dingin.

Katakan aku gila? Namun aku yang merasakannya. Seminggu lebih dibalik jeruji dingin ini. Aku yang merasakan dan mengerti bahwa ia telah mengambil alih dalam hatiku sepenuhnya.

Bahuku bergetar pelan mendengar semua makiannya. Bukan ini yang kuharapkan. Aku hanya ingin berbicara namun tidak seperti ini.

Seribu kata yang kusiapkan dalam benakku menguap begitu saja,jangankan itu..untuk menatap moistnya detik ini saja aku sangat takut.

Psikisku tidak dalam keadaan bagus untuk dibentak saat ini,kumohon mengertilah.

Ingin sekali kukatakan hal itu.

Secara perlahan cengkramanku mengendur dan masih dengan menunduk. Aku melangkah mundur,menjauhi Jungkook sejauh yang ku bisa.

"P-pergilah..Maaf jika aku membuang waktumu." lirihku.

Ketika ku dongakan shappireku,moist Jungkook menatapku berang.

"Setelah beberapa menit kuhabiskan untuk ini,kau menyuruhku pergi?  Tck,,sungguh..!" 

Jungkook tersenyum mengerikan.. sangat mengerikan..!

"Sima-san? Sepertinya kau mempunyai perkejaan tambahan."

Seketika aku membelalak lebar. Ku gelengkan kepalaku kuat,tubuhku masih terasa sangat sakit. Bahkan belum sampai sejam aku menerima siksaan tersebut dari mereka,dan sekarang harus lagi? Lebih baik bunuh aku,kumohon.

Chained To You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang