Stevina Franika Seorang gadis berusia 16 Tahun yang sedang Menganyam pendidikan Di Bangku kelas XI,Dia Anak bungsu yang merupakan Gadis Pendiam,Tidak banyak tingkah,Dan Berwajah yang Manis, Stevi Hanya memiliki 2 orang sahabat yaitu Clarissa Mardian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul 11:25 Wib
Di celah Jendela Sudah terlihat jelas mentari memancarkan sinarnya yang menyengat,Karna memang ini sudah Siang,Terlihat seorang pria,Dialah Jeremy Xalendrio.
Jeremy Adalah anak tunggal Dari pasangan Alexandrio dan Emily. Mereka mempunyai Perusahaan yang mereka bangun dari awal dan Sangat sangat maju,Jeremy Sangat Cuek akan keadaan dan juga Tidak banyak bicara namun banyak bertindak,Itu menuruni Sifat Ayahnya dan Membuat Emily geram akan sifat mereka berdua yang sama persis. Tapi Mereka berdualah yang Paling menyayangi Emily Dengan segenap Jiwa raga mereka~Katanya.
Dan Jeremy Kesiangan kali ini dikarenakan dia harus ikut bersama ayahnya untuk Perjalanan keluar kota selama 4 hari,Dan baru pulang Subuh tadi. Terpaksa dia tidak Ke kampus untuk rutinitasnya karna dia sangat kelelahan kali ini.
"Jay,Bangun,Makan siang dulu" Yah,Emily selalu memanggilnya Jay,karna sangat enak dipanggil katanya.
"Mam,Aku nanti saja,Aku sangat mengantuk" Ucap Jeremy Dengan suara serak
"Nggak,Nanti lanjutin tidurnya,Sekarang makan,Ayoo" Kekeuh Emily sambil menarik tangan anaknya itu
Jeremy hanya Membuang nafasnya kasar tak berani membantah Mami nya itu.
"Nanti sore papi tunggu kamu di ruang kerjanya,Katanya ada hal penting" Pesan ibunya di ambang pintu kamar
Jeremy hanya Menggumam tak jelas dengan menutup matanya namun tangannya terus menyuapkan nasi kemulutnya.
Tiba-tiba dia tersedak hebat seperti habis menelan Batu besar,Segera dia Membuka mata dan Mengambil minum.
"Uhuk-uhuk"
Dilihatnya lagi menu makanan kali ini,Karna Jujur saat dia makan tadi,Dia masih diantara tidur dan bermimpi jadi tidak terlalu jelas dan Matanya Terbelalak saat melihat Makan siangnya kali ini.
Bakso
"Sial,Ternyata aku tersedak Pentol" Ucapnya
***
Jeremy menuruni tangga rumahnya untuk menemui papinya dan kebetulan Orangtuanya tengah Mengobrol di ruang tengah.
"Jay,Sini" Ajak mami nya
Lalu Jeremy duduk di sofa depan tempat orangtuanya.
"Minum dulu" Ucap papinya menawari
"Ada apa?" Jeremy tidak menanggapi tawaran papinya
Papinya terdiam sejenak dan Sadar ada yang ingin disampaikannya,Karna mereka berdua sangat Tidak suka bertele-tele.
"Jadi kepsek,Di Xalendrio School. Cuman sementara" Ucap papinya Langsung
"Kenapa?" Jeremy menjawab
"Udah bosan,Nanti kalau ketemu yang pas baru ganti,Cuman sementara aja" Ucap Papinya santai
Mami nya yang menyimak hanya mendengus sebal melihat percakapan Mereka berdua tidak ada Basa-basinya dahulu.
"Oke" Jeremy menyetujui,Karna memang benar dia juga ingin mencoba hal baru.
"Kalian tuh ya,Orang kalau ngomong itu pake basa basinya dulu,Ngomong apa kek biar nggak ambigu,Lah ini Langsung ke topik,Kan jadi Nggak asik dengernya" Ucap Maminya Kesal
Jeremy dan Papinya saling lirik
"Tuh kan,Udah ah jadi malas" Lalu Emily Berlalu sambil menghentakkan kakinya menuju keluar dari ruangan itu,Sungguh dia Kesal dengan dua orang itu.
Papinya segera mengikuti Istrinya itu,Jeremy?Hanya mengangkat bahunya acuh.
Bukannya dia durhaka,Hanya Memang dia malas ikut campur kalau maminya Ngambek,Pasti akan memakan korban Dan---
BRAK
Suara pintu kamar orang tuanya tertutup sangat keras,Dan sang tersangka adalah maminya.
Papinya? Sudah meringis ngeri menatap pintu kamar mereka yang terbentur keras.
Jeremy hanya Memutar kedua bola matanya malas lalu Berjalan keluar untuk menuju Supermarket untuk membeli Keperluan Dirinya yang sudah habis.
*** Saat malam Jeremy baru sampai Rumahnya,Dan dia bisa melihat Mami dan Papinya yang---Sudah akur.
"Halo Jay,Darimana?" Sapa Maminya seperti biasa
Jeremy hanya mengangkat plastiknya seperti berkata.
'Abis belanja'
Maminya hanya mengangguk
"Langsung mandi,Terus turun makan malam" Perintah maminya