42. Pertemuan (2)

1.3K 67 1
                                    

                              •••

"Gue udah Punya pacar,Jadi jangan ngusik hidup gue lagi"
Ucap Stevi lalu mendorong Badan Jeremy dan Berjalan sambil Mengganggam tangan Virgo keluar dari tempat itu.

                               •••

Jeremy kali ini benar-benar mematung,Bukan lagi dikatakan Tertampar melainkan di saltokan oleh Perkataan Stevi,Orang yang paling berharga baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeremy kali ini benar-benar mematung,Bukan lagi dikatakan Tertampar melainkan di saltokan oleh Perkataan Stevi,Orang yang paling berharga baginya.

Perlahan Jeremy berjalan dengan tatapan Kosong menuju pintu Keluar,Mengejar Stevi bukanlah hal yang baik untuk saat ini.

Jeremy terlalu bersemangat untuk bertemu dengan 'Vina nya' Bahkan sampai berkali kali melupakan Waktu makan hanya untuk Menanti hari ini tiba,Tapi...

"Bos?Bagaimana?" tanya Tino

"Kita Istirahat ke hotel terdekat"
Ucap Jeremy lalu masuk ke dalam mobil sambil menyandarkan kepalanya ke kursi.

                               ***

Setelah Melewati Malam yang panjang,Jeremy bangun dengan keadaan segar bugar.

Dia bukan tipe lelaki yang suka mabuk-mabukan bahkan Bermain wanita ketika Badmood,Tidak!
Bahkan Dia Belum pernah berpacaran sebelumnya.

Saat dia ingin sarapan Dan keluar kamar hotelnya tiba-tiba Dia tidak sengaja menabrak seseorang sampai terjungkal ke belakang.

"Sorry" Ucap Jeremy singkat

"LU-" Belum sempat orang itu mengomel,Tiba-tiba dia mengangkat kepalanya untuk menatap Jeremy.

"Sayang" Ucap Jeremy sumringah

"Maafin aku,Aku gak tau kalau itu kamu,Mana yang sakit?Pinggang?kaki?tangan?Jari?ginjal?Sehat semua kan?"
Tanya Jeremy begitu khawatir sambil memutar keseluruh badan Stevi.

Untuk sejenak Stevi tertegun

Stevi menghempaskan tangan Jeremy yang berada pada Kedua bahunya.

"Don't Touch Me!" ucap Stevi tajam

"Kenapa?Kam-"

"KALAU GUE BILANG JANGAN SENTUH GUE ITU JANGAN!"
Ucap Stevi berteriak

Perlahan tangan Jeremy turun seiring dengan senyumannya yang juga menghilang.

"K-kamu kenapa Yang?"
Tanya Jeremy Tak percaya

"Gue?Gue gak suka Disentuh sama orang lain"
Ucap Stevi

Mata Jeremy tak sengaja melihat sesuatu di leher Stevi.

"Kamu Ngapain disini?Kamu nginep?"
Tanya Jeremy serius

Stevi tampak santai melihatnya

"Bukan Uru-"

"ITU URUSAN AKU VINA"
Ucap Jeremy sedikit membentak

My Favorite PrincipalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang