•••
Petrus Mahendra - Luka yang Kurindu
•••
Di perjalanan pulang Jeremy berfikiran kosong,Bahkan Tino yang ada di belakangnya sesekali meringis saat melihat Jeremy menyenggol Tiang Listrik,Kali ini Bukan ringisan lagi melainkan pekikan heboh.
"ASTAGA BOS! SINI SAYA TUNTUNIN JALAN NYA BIAR BENER"
Ucap Tino lalu membantu Jeremy bangkit.Bagaimana tidak terpekik kalau Jeremy bukan Menyenggol tiang listrik lagi,Melainkan menabrak!
Sampai terdengung suara Tiang akibat tabrakan itu.
Jeremy masih dengan tatapan kosongnya itu.
'Berasa nuntun si buta dari tiang listrik gua'
Batin Tino sambil terkikikJangankan terkikik,Salto sambil kayang pun tidak akan Jeremy pedulikan.
"Bos udah sampai,Silakan beristirahat..."
Ucap Tino di ambang pintuJeremy hanya melewatinya
Baru 2 langkah Jeremy melangkah
"Bos,Apa bos gak mau gitu minum sesuatu buat luapin semua amarah bos?"
Tanya Tino yang membuat Jeremy menghentikan langkahnya.Tatapan Jeremy Membuat Tino menciut,Tapi setelah itu Jeremy Tersenyum misterius.
"Tidak buruk,Saran yang bagus"
Ucap JeremyRaut wajah Tino sumringah
"Bos mau Macallan 64 Year Old in Lalique, Amer,bir..."
Tak henti-hentinya Tino merekomendasikan."Ck,Belikan saja aku Coca Cola atau Sprite"
Ucap Jeremy Memotong omongan Tino itu.Mulut Tino ternganga mendengar penuturan Bos nya itu.
"Bos beneran mau minuman itu?"
Tanya Tino tidak yakin"Iya" Ucap Jeremy malas
"T-tapi itu tidak-"
"Minuman seperti itu saja pasti akan memabukkan ku"
Ucap Jeremy"Bos pernah mabuk minum Sprite?"
Tanya TinoJeremy mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Principal
Ficção AdolescenteStevina Franika Seorang gadis berusia 16 Tahun yang sedang Menganyam pendidikan Di Bangku kelas XI,Dia Anak bungsu yang merupakan Gadis Pendiam,Tidak banyak tingkah,Dan Berwajah yang Manis, Stevi Hanya memiliki 2 orang sahabat yaitu Clarissa Mardian...