15

3K 323 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mas Dokyeom bangunin gue, ternyata hari udah malem.

"Yeora.. Waktunya makan malem sekarang, kamu harus makan." ucap Mas Dokyeom sambil ngelus rambut gue.

"Eh, iya Mas."

Gue turun ke bawah dituntun Mas Dokyeom karena kaki gue masih sakit.

"Gimana, kamu sudah tenang sekarang?" tanya Mas Dokyeom.

"Iya Mas, udah kok." jawab gue.

"Ini saya buatin Teh Chamomile hangat buat kamu, kata Mama ini bisa bikin pikiran tenang." Mas Dokyeom sambil tuangin Teh ke cangkir.

"Makasih Mas." ucap gue.

Gue minum seteguk tehnya, ini beneran anget dan enak banget di tenggorokan gue.

"Mas, tehnya enak. Ini resep dari Mama ya?" tanya gue.

"Iya." jawab Mas Dokyeom.

"Mas, mau diajarin dong bikin teh ini!"

"Saya mau ajarin kalo udah waktunya."

Maksudnya apa? Udah waktunya apa??

"Maksudnya?" tanya gue.

"Maksudnya kalo kamu udah bisa buka hati dan nerima saya sebagai suami kamu." kata Mas Dokyeom.

Gue nggak bisa ngomong apa-apa lagi sekarang, perkataan Mas Dokyeom itu bener-bener dalem dan nyindir gue banget.


🍭


Gue bangun buat siap-siap ke sekolah. Gue sampai dibawah dengan jalan gue yang sedikit pincang karena kejadian kemaren dan seperti biasa, Mas Dokyeom lagi siapin sarapan.

"Kamu kenapa gak bilang kalo mau turun? Kan saya bisa tuntun atau gendong kamu." kata Mas Dokyeom.

"Aku gak papa kok, tadi turun tangga bisa ditahan sakitnya."

"Kamu berangkat sekolah hari ini?" tanya Mas Dokyeom.

"Iya, kenapa Mas?" gue tanya balik.

"Kaki kamu kan masih sakit, gak usah berangkat ya hari ini!"

"Aku udah bisa jalan kok, gakpapa."

"Beneran gak papa? Gak usah berangkat dulu, nanti saya bilang ke Jeonghan."

"Mas, aku gak papa. Aku bisa kok!"

"Tapi kamu harus hati-hati ya di sekolah. Nanti pulang sekolah saya jemput lebih awal." pesan Mas Dokyeom ke gue.

Gue hanya mengiyakan perkataan dari Mas Dokyeom.



🍭


Gue mau buka pintu mobil karena udah sampe sekolah tapi Mas Dokyeom langsung nyetop gue.

"Nanti dulu, sebentar." kata Mas Dokyeom.

Ngapain Mas Dokyeom tiba-tiba hentiin gue?

Mas Dokyeom turun dari mobil dan ternyata dia mau bukain pintu mobil buat gue. Terus Mas Dokyeom bantu gue turun dari mobil. Setelah turun dari mobil gue bilang makasih. Gue pikir dia langsung pergi, tapi kok ini pegangin tangan gue terus??

"Mas, nggak pergi?" gue tanya.

"Saya anterin sampai masuk ke kelas." jawab dia.

Anterin gue sampe kelas? Ini beneran??

"Nggak usah Mas, nanti Mas telat ke kantor-nya."

"Nggak usah keras kepala!" tegas Mas Dokyeom tapi tetap dengan nada lembutnya.

tbc

School but Married (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang