Yeora pov.
Gue bersiap untuk pergi ke acara ultah Mama, Mas Dokyeom udah nunggu diluar kamar dan gue masih siap-siap didalam kamar. Udah selesai dandan, gue keluar kamar. Mas Dokyeom balik badan, dia diem liat gue terus ngedeket ke gue. Masih natap gue diem, ini pasti dandanan gue ada yang salah nih.
"Mas, kenapa? Aku gak cocok pake baju ini ya? Atau makeup aku ada yang salah ya?" tanya gue.
Mas Dokyeom singkirin rambut yang nutupin dahi gue dan berkata,
"Cantik, cantik banget."
Siapa yang dia maksud? Gue??
"Mas,"
"Kamu cantik." ucap dia lagi.
Woyy, tolong jantung gue ilang kemana?? Tolongin.
🍭
Gue sama Mas Dokyeom tiba di rumah Mama, baru aja gabung party.
"Yeora, Dokyeom. Serasi banget ya kalian, Yeora-nya cantik, Dokyeom-nya juga ganteng." kata salah satu tante gue.
"Kayaknya kalo punya anak bakal lucu deh!" sambung suaminya tante gue.
Lah, punya anak. Niat bikin aja belum.
"Emm, makasih tante, om," balas gue.
"Kalo gitu kita ke Mama dulu ya tante, enjoy the party." sambung gue.
"Mama.. Happy Birthday Mama, love you." ucap gue.
"Makasih sayang." balas Mama.
"Mama, Selamat ulang tahun." ucap Mas Dokyeom.
"Iya, makasih ya Dokyeom."
Gue sama Mas Dokyeom ambil makanan sama minuman dan gue gak sengaja liat Papa sama Mama Mertua gue. Ternyata mereka juga diundang.
"Halo, Pa, Ma." sapa gue sambil salim.
"Halo Yeora sayang, menantu kesayangan Mama. Makin cantik aja ya kamu." balas Mama Mertua gue.
"Iya dong, Menantu Papa gitu loh." sambung Papa Mertua.
"Eh, kemaren abis wisuda ya?" tanya Mama.
"Iya, akhirnya udah lulus Ma." jawab gue.
"Jadi baby-nya udah siap dong? Mama gak sabar nih, nimang cucu."
Perkataan Mama sontak buat gue sama Mas Dokyeom saling tatap-tatapan.
"Ma.. Yeora kan baru aja lulus." jawab Mas Dokyeom.
"Makannya itu, karena udah lulus Papa sama Mama minta cucu." sambung Papa.
Iyasih, gue paham. Yang namanya orangtua itu pengen anaknya menikah dan cepet punya anak biar bisa nimang cucu, tapi masalahnya gue belum siap.
Ya siap gak siap sih.
🍭
Setelah acara selesai, gue sama Mas Dokyeom siap untuk pulang.
"Mama, Yeora sama Mas Dokyeom pulang dulu ya." pamit gue ke Mama.
"Kamu pulang? Ini udah malem sayang, tidur sini aja ya?!" balas Mama.
Sebenernya gue juga pengen lama-lama disini, kangen suasana masa kecil gue sebelum nikah. Tapi kan ada Mas Dokyeom. Gue liat Mas Dokyeom, takutnya dia gak enak tidur disini.
"Iya, kita tidur disini aja." jawab Mas setelah gue tatap dia.
Gue bawa Mas Dokyeom ke kamar gue, suasana kamar gue masih sama. Cat pink muda dengan dekorasi bertema pink gue, semuanya masih bersih. Mungkin Mama selalu nyuruh pembantu buat bersihin.
"Ini kamar aku Mas, ayo masuk."
"Kamarnya cantik, kayak yang punya."
Bisa aja nih Mas Dokyeom.
"Mas kalo mau langsung tidur, tidur aja dulu. Aku mau bersihin makeup sama ganti baju dulu."
"Iya."
Selesai bersihin makeup dan ganti baju, Mas Dokyeom belum tidur. Dia masih mainin hp-nya diatas kasur.
"Belum tidur?" tanya gue.
"Nungguin kamu." jawab dia.
Kenapa sama kayak gue ya? Gue juga gak bisa tidur kalo gak ada Mas Dokyeom disamping gue.
"Yaudah, ayo tidur."
Gue tidur punggungin dia, gak biasa sih kayak gini. Tapi gue pengen dia fokus tidur aja. Gue balik badan, ngecek Mas Dokyeom udah tidur apa belum. Dan wajah Mas Dokyeom langsung ada di depan wajah gue dong. Kaget, deket banget. Dia belum tidur, natap gue dalem banget lagi. Jantung gue berdetak kenceng banget. Jarak diantara kita makin dekat, hidung Mas Dokyeom udah nempel di pipi gue. Sekarang saatnya bibir,
Tok.. Tok.. Tok..
Seketika muka kita berdua menjauh, padahal belum sempet nempel coy. Siapa sih, ganggu banget.
"Mama.. Ngapain Ma?" ternyata Mama yang ngetok pintu.
"Mama ganggu kalian ya?"
"Enggak kok, gak ganggu."
"Kayaknya ganggu deh, keliatan kok." ucap Mama sambil senyum.
Keliatan apanya sih?
"Ini Mama mau kasih baju ganti buat Dokyeom besok, ini baju Papa."
"Oh, iya-iya. Makasih Ma."
"Iya, kalian lanjut ya. Jangan berhenti, maaf Mama ganggu."
Mama nih bisa aja deh.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
School but Married (✓)
RomanceSekolah tapi Menikah? 📝 A story written by: iressabelle