Bagian sepuluh

31 15 10
                                    

    "Udah sana berangkat nanti kesiangan"ucap bunda Felin yang menyuruh Lina dan Rafael membeli makanan kucing yang semalam mereka tumpahkan.

"Yuk Lin,Raf biar gue temenin"sahut Kayla yang sudah rapi.

"Hari minggu bukanya liburan di rumah, santai-santai malah disuruh beli makanan kucing"keluh Rafael yang membeli makan kucing dengan berjalan kaki.

"Udah nggak usah bacot deh inikan gara-gara lo"

"Kok gue lo juga lah"Kayla yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.

   Sekitar 10 menitan mereka keliling mencari toko makanan hewan akhirnya mereka menemukanya juga.

"Lin,Raf gue tunggu di sini aja ya"ucap Kayla yang sudah duduk di bangku yang disediakan di depan toko.

"Lin kok vitamin buat lo ada di sini si?"ucap Rafael pada Lina yang tengah mencari makanan kucing.

"Mana?"Lina menoleh dan melihat pada jari telunjuk Rafael.

"Enak aja lo,emang gue monyet apa!"

"Ya sebelas dua belas lah haha"

   Kayla yang tengah menunggu Lina dan Rafael membeli makanan kucing merasa ingin berjalan-jalan sebentar.Kevin yang kebetulan ada di situmelihat Kayla tengah berjalan sendirian.

"Itu kan Kayla,gue samperin deh mumpung nggak ada Monica"gumanya

"Hey!"ucapnya di depan Kayla yang membuatnya kaget.

"Ke-kevin?"Kayla langsung berbalik badan ingin menjahuinya  namun tanganya di cekal oleh Kevin.

"Kay gue mau minta maaf sama lo"ujar Kevin membuat Kayla berbalik badan menghadap Kevin.

"Gue minta maaf ya Kay gue waktu itu nggak sengaja,gue bener-bener minta maaf Kay"ucapnya kagi sambil memegangi tangan Kayla.

"Udah Vin nggak papa gue juga udah sembuh kok,ya udah lo mau ngomong itu doang kan?gue cabut dulu ya takut nanti di omelin Monica"hati Kevin seperti tertusuk mendengar perkataan Kayla dia sangat merasa bersalah padanya.

"Kay tunggu,lo cemburu?"

"Maaf gue harus balik"Kayla melepaskan cekalan Kevin dan berlari menuju Lina dan Rafael yang sudah keluar.

"Lo abis ngapain Kay?"tanya Lina kepo.

"Kepo lo kaya gue"sahut Rafael.

"Enggak itu cuma..."putus Kayla yang bingung ingin menjawab apa.

"Ya udahlah nggak usah di jawab gue tau lo bingung mau jawab apa"

°°°°°

"Laura tolong jelaskan tentang tumbuhan dikotil dan monokotil ya"ucap bu Jessi selaku guru IPA.

Sedangkan Kayla melamun menatap keluar jendela.

Saat teman Kayla sedang maju menjelaskan tumbuhan tiba-tiba bangunan sekolah seperti terguncang Kayla yang tadinya melamun menjadi was-was.

"Bu ini ada apa?"ucap seorang siswi yang panik.

"Sepertinya ada gempa ayo cepat anak-anak kita keluar dari sini menuju lapangan"ucap bu Jessi mengarahkan murid-muridnya.

"Ayo Kay  kita lari"Lina melihat Kayla yang tengah sibuk mencari sesuatu.

"Lo duluan aja Lin,hp gue tadi jatuh Lin nggak tau di mana"jawab Kayla sibuk mencari hp nya di bawah meja.

Lina tetap menunggu Kayla di depan pintu tapi gempa semakin besar membuat Lina khawatir.

"Ayo Kay cepat"

"Nah ketemu juga nih hp"ujar Kayla yang langsung berlari menuju luar kelas.

Belum sempat Kayla berlari menuju lapangan,palfon yang ada di atasnya terjatuh dan...

"Awass kay!"

Brakk...

Plafon tersebut tepat mengenai punggung Kevin dan tangan Kevin yang berusaha menyelamatkan Kayla.

"Vin lo nggak papa?"tanya Kayla panik saat Kevin langsung terpuruk.

"Iya Kay gue nggak papa"jawab Kevin yang masih kuat untuk berbicara.

Gempa berlangsung sekitar 5 menit namun merusakan beberapa fasilitas atau tempat di sekolah yang membuat harus pulang lebih cepat dan sekolah Kayla juga libur sebentar untuk perbaikan.

"Sini Vin biar gue obatin"ucap Kayla yang sudah mengambil kotak P3K.

Kayla mengobati luka yang ada di tangan Kevin secara perlahan.

"Kay lo masih sama seperti dulu tetap cantik,perhatian gue jadi rindu sama tawa lo"batin Kevin sambil menatapi Kayla.

Kayla tersadar ia sedang di pandangi oleh Kevin namun Kayla berpura-pura tidak mengerti dan fokus pada tangan Kevin.

"Kevin gue rindu sama lo,gue kangen sentuhan tangan lo seperti dulu"

"Aw..sakit lepasin"rintih Kayla yang tiba-tiba di tarik rambutnya oleh Monica.

"Lepasin tangan pacar gue,gue bisa obatin dia!"ucapnya ketus masih memegangi rambut Kayla.

"Mon lepasin rambut Kayla!"

"Nggak,kan dia yang udah buat lo luka kaya gitu"jawabnya.

"Mon gue bilang lepasin,ini bukan salah Kayla"ucapnya kini penuh penekanan.

"Oke gue lepasin,minggir lo biar gue aja yang ngobatin"Kevin hanya cuek saja dengan Monica yang sedang mengobatinya ia menoleh ke atas untuk melihat wajah Kayla yang tersenyum padanya.

"Kay lo nggak papa?"tanya Lina yang datang mengahmpirinya bersama Rafael dan Dave.

"Dave tolong anterin gue pulang"ucap Kevin yang sebenarnya ingin menghindari Monica.

"Sayang, biar gue aja yang nganter"sahutnya yang tidak direspon oleh Kevin.

Dave langsung menuju mobilnya dan di bawa ke dalam sekolahan.

"Vin lo bisa jalan nggak"Kevin hanya menganggukkan kepalanya.

"Mon jangan lupa kotak obatnya balikin ke UKS"ucap Kevin sambil tersenyum menang.

"Lin gue balik dulu ya"teriak Dave deri dalam mobil dan langsung melajukan mobilnya.

Monica mendengus kesal dan memberikan kotak itu pada Kayla.

"Nih balikin"ucapnya dengan nada kesal dan berlalu begitu saja.

__________________________________

Ceritanya bosenin ya?maaf ya author belum pro hehe😊.

Jan lupa vote dan komen ya.

High School In Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang