Bagian tiga belas

26 12 2
                                    

      Kevin tengah duduk bersama Monica di sofa tengah ia terpaksa harus menjadi pendamping Monica malam ini karena ancaman ayah Monica yang juga datang di acara pesta itu.

"Vin lo nggak minum?"tanya Monuca sambil menyodorkan minuman.

"Nanti aja"jawabnya cuek.

Monica memberi kode pada tasya untuk menyenggol tangannya agar minuman itu tumpah pada Kevin.

Pyurr...

"Eh maaf ya Vin gue nggak sengaja ini nih si tasya tadi nyenggol-nyenggol kenapa si?"ucaonya pura-pura marah.
"Maaf Mon tadi gue kedorong sama orang-orang hehe"

"Ya udah gue mau ke toilet dulu"Kevin pergi menuju toilet untuk membersihkan tumpahan jus pada kemejanya.

Monica,Tasya,dan Fira mengendap-endap mengikuti Kevin.

"Fir siap ya kalau Kevin keluar"bisik Monica pada Fira yang sudah berdiri di dekat pintu toilet.

Glekk...

Kevin membuka pintu toilet dan..

Bugh...

Fira memukul punggung Kevin dengan kayu yang ia bawa sehingga Kevin pingsan.

Tasya dan Fira langsung menyeret Kevin ke dalam kamar no.137 untuk di jebak.

Setelah Kevin di baringkan diatas kasur,Monica ikut naik dan berbaring di sampingnya dengan baju Kevin yang terbuka dan Monica yang hanya menggunakan tank top dan bagian perut ke bawah di tutupi selimut dengan tangan Kevin yang memeluk tubuh Monica.

Tasya memasukan kartu yang barusan ia beli ke dalam hpnya dan memberikan pesan pada Kayla yang pastinya tidak tau itu pesan dari siapa.

Tasya dan Fira bersembunyi di kamar mandi yang ada di kamar itu dan saat Kayla membuka pintu kamar Monica berpura-pura tertidur.

Kayla yang melihat itu langsung kaget dan berlari keluar dengan air mata yang turun.

Monica memastikan Kayla sudah benar-benar pergi.

"Tas tas.."panggil Monica dengan nada sedikit berbisik.

"Sip rencana kita berhasil"Monica bertos ria dengan Tasya dan juga Fira.

Kevin yang belum tersadar di bawa oleh sopir Monica untuk di tidurkan dalam mobilnya sendiri.

"Makasih ya pak"ucap Monica saat Kevin sudah ada di dalam mobilnya.
Lepas itu Monica,Rasya dan Fira meninggalkan Kevin yang masih juga pingsan.

Sekitar 5 menit Kevin barus terbangun dan bingung kenaoa dirinya sudah ada di dalam mobilnya.

"Aww.."Kevin meemgangi punggungnya yang masih terasa sakit.

"Kok gue ada di sini si"lanjut Kevin sambil mengingat kejadian tadi namun ia tidak ingat apa-apa Kevin hanya ingat saat dirinya membuka pintu toilet dan...

Dia benar-benar lupa apa yang sudah terjadi,Akhirnya Kevin memutuskan untuk pulang ke rumah.

Monica tersenyum mengingat kejadian semalam dan merasa dirinya berhasil mengerjai Kayla.
Sedangkan di sisi lain..

Kayla langsung berlari menuju kamarnya tanpa mengucapkan salam,Raysa,Liam,Fekin dan Raka yang sedang menonton tv meluhat Kayla terburu ke kamar langsung khawatir ada apa denganya sehingga mereka semua memutuskan unyuk menyusul ke lantai atas.

"Assalamualaikum"salam Lina dana Rafael yang terlihat panik membuat Raysa semakin khawatir oada putrinya.

"Lina, Kayla kenapa?"tanya Raysa dengan nada khawatir.

"Nggaj tau tan, tiba-tiba Kayla lari gitu aja ninggalin kita Kayla naik ojek tadi"sahut Rafael.

"Ray kita ke lantai atas aja yuk"ajak Felin yang sudha ada di depan anak tangga.

Kayla mengunci pintu kamarnya dan langsung berbaring di atas kasur, selimutnya di gunakan untuk menutupi tubuhnya dengan air mata yang semakin deras keluar membasagi pipinya itu.

Kayla masih tidka percaya dengan apa yang sudah ia lihat di pesta ultah Monica,jika ia tau akan seperti ini lebih baik Kayla tidak datang.

"Kay, Kaylaa ini bunda"teriak Raysa sambil mencoba membuka pintunya yang terkunci.

"Sayang kamu kenapa?apa ada yang nyakitin kamu?"kini Liam yang mencoba bertanaya oada putrinya namun Kayla tetap tidak menjawab.

"Kay lo kenapa si?"Mereka semua mencoba bertanya dan membuka pintu kamar Kayla namun Kayla tetap menangis di balik selimut dan menghiraukan ketukan dari orangtuanya.

"Ya udah Lin kamu tidur sama bunda aja ya,biarin Kayla menenangkan diri besok baru kita tanya ada apa"ujar Felin sambil tersenyum pada putrinya Lina.

"Terus ayah tidur di mana?"tanya Raka sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Kan bisa tidur di sofa atau di kamar Rafael"

"Bundaaa Rafael nggak mau tidur sama ayah soalnya ayah brisik kalo tidur"balasnya manja,memang Rafael ini terkenal manja pada bundanya.

"Ya udah ayah tidur di sofa ya"

"Ayah udah curiga nih dari tadi pantesan perasaan ayah nggak enak"timpal Raka yang pasrah harus tidur di sofa.

__________________________________

Baca terus kelanjutannya ya
Dan jangan lupa untuk vote.😊

High School In Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang