Part spesial kecoa terbang

38 14 11
                                    

Siapa yang tau mainan mejikuhibiniu?yuk main

____________________________________


"Bosen deh di rumah aja,nggak dapet uang jajan nggak bisa ketemu pacar ya nggak Lin"rayu Rafael yang tengah duduk di teras depan bersama Lina dan Kayla.

"Apaan si bilang aja lo yang kangen sama si Nita"ledek Lina.

"Oiya cewek yang badanya kaya gini ya Lin"sahut Kayla sambil mengembungkan pipinya.

"Amit-amit wlee cewek kok
badanya kaya drim"

"Pacarin aja Raf kasian dia ngejar-ngejar lo terus wkwk"

"Bener tuh"

"Napa jadi bahas dia sih,mending kita main mejiku udah lama nih nggak main"

"Boleh tuh mainan masa kita kecil dulu ya kan"

"Iya Lin gue jadi keinget pas Rafael nangis karena kalah terus"ucap Kayla membuat Rafael sedikit malu.

"Sttt.. kali ini pasti gue nggak akan kalah,gue warna kuning ya"

"Gue warna ungu deh"lanjut Kayla.

"Gue apa ya hm? Merah aja deh"

"Gue yang itung ya,mejikuhibiniu"

Mereka bertiga bersenang-senang dengan skor kalah paling banyak yaitu Lina.

"Pftt...hahaha kasian deh lo Lin kalah lagi"ledek Rafael sambil tertawa merasa puas melihat kembaranya kesal.

"Jangan kekerasan ya Raf"pinta Lina yang menerima hukuman jitak keras.

"Ya nggak lah,kan hukumanya keras"Lina benar-benar sudah khawatir dengan Rafael yang mengambil ancang-ancang denagn senyuman liciknya.

"Siap ya Lin,satu..dua..."

"Rafael!!tolongin bundaa!!"ucap bunda Felin membuat ketiganya khawatir dan berburu masuk ke dalam.

"Ada apa bun?"tanya Rafael saat sampai di dalam ruang tengah namun sudah tidak ada bundanya.

"Bun,bunda di mana?"tanya Lina yang sudah cemas.

"Stt..sttt Rafael,Lina,Kayla"

"Lo berdua denger suara bisikan nggak?"tanya Rafael yang di angguki Lina dan Kayla.

"Sttt...stttt"

Korden yang ada di samping sofa tiba-tiba bergerak dengan sendirinya.

"Raf itu apa?"

"Bentar biar gue cek"

Rafael berjalan mendekat korden untuk mengeceknya dengan rasa was-was.

Pakpakapak errr(anggap aja itu suara serangga ya^_^).

"Aaaaaaaaa"teriak Rafael mengagetkan Lina dan Kayla.

"Aaa kecoaa tolong aaaaaaa"teriak Rafael sambil berlari-lari.

"Kecoa?aaaaa"Lina dan Kayla ikut berteriak dan berlarian kesana kemari menghindari kecoa itu.

"Lin,Kay cepet sembunyi di balik korden"ucap Rafael sambil memegangi korden jendela.

Rafael berjalan mundur di balik korden di ikuti Lina dan Kayla.

Tap..tap..tap...

"Aaaaaa......"teriak 'mereka' berempat bersamaan karena kaget punggung Rafael dan bunda Felin yang bersentuhan.

"Bunda?bikin kaget deh bunda"

"Bunda lagi sembunyi dari kecoa itu,Raf tangakap dong kamu kan laki-laki"suruh bunda Felin yang masih ada sldi balik korden.

"Bun aku emang laki-laki tapi kalau urusan kecoa gue mundur deh"

"Cemen lo"ledek Lina.

"Emang lo berani?kalau lo berani ya udah sana lo aja"

"Raf,Lin ada ayah lo tuh"tunjuk Kayla yang mengintip dari celah korden.

"Pih tolongin mamah nih sama anak-anak"teriak bunda Felin

"Emang mamih di mana si?"

"Sini yah di balik korden,kita lagi ngumpet soalnya ada kecoa"jawab Lina.

"Kecoa aja takut nih biar ayah tangkep emang di mana tuh kecoanya?"ucapnya dengan yakin.

Pakpakpak errrr^_^

"Mih koeca eh kocea terbang aa,awas mih geser-geser"teriak Raka sambil mendesak ke balik korden.

"Katanya kecoa aja takut tapi sendirinya juga ikut ngumpet"sindir Rafael yang membuat ayahnya garuk-garuk kepala.

Kini tinggal Liam dan Raysa saja yang belum pulang dan menghadapi kecoa itu.

Sekitar 10 menit mereka berlima bersembunyi di balik korden akhirnya Raysa dan Liam pulang.

"Kaylaaa kamu di mana sayang?"tanya Raysa yang baru masuk ke dalam rumah.

"Rafael, Lina, kalian di mana si kok rumah sepi?"

Masih tidak ada juga sahutan,Liam yang melihat ada bayangan di balik korden memutuskan berjalan mendekati untuk melihatnya,sedangkan Raysa pergi ke dapir untuk minum.

"Kalian kenapa ada di sini?oyy bangun"ucap Liam yang melihat Raka,Felin,Rafael,Lina dan Kayla sudah tertidur di balik korden.
Raka yang bangun pertama kaget karena...

"Aaaaa kecoaa, Li di punggung Li ada kecoa"teriak Raka membangunkan semuanya dan membuatnya berlari.

"Mass kamu keluar deh biar kecoanya ikut keluar"Liam yang tersadar ada kecoa di punggungnya langsung berlari ke luar dan menepukinya dengan kemoceng yang tadi ia bawa dari dalam.

"Pergi sana"usir Liam pada kecoa yang masih ada di punggungnya.

"dee aku udah nggak tahan nih geli banget rasanya"lanjut Liam memanggil Raysa.

"Tenang yah aku punya seribu kekuatan untuk menghapus serangga"sahut Kayla yang membawa semprotan serangga.

Srotttt...

"Udah Kay,kena ke muka ayah ni nanti ayah ikutan k.o gimana?"Liam mengentikan Kayla yang menyemprotnya dengan racun serangga.

"Maaf yah hehe"akhirnya kecoa itu langsung K.O dan mereka semua kini sudah tenang karena tidak ada lagi serangga yang akan menggangunya.

__________________________________

Wkwk siapa nih yang takut kalo ada kecoa terbang?sini ngumpul.

Pas nulis kecoa terbang itu rasanya kaya pengin ngakak🤭.

Pakpakpak err

Maaf ya kalau author gaje.
Jan lupa vote dan komen🥰👋.

High School In Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang