Bagian dua

55 16 8
                                    

"Gue udah nggak sabar pengin sekolah nih"ujar Rafael untuk menghangatkan suasana.

"Besok kalian udah bisa mulai sekolah kok,nanti berangkatnya naik mobil Rafael ya tadi udah dianterin sama pak supir"sahut om Raka ayah dari Rafael-Rafelina.

Malam harinya Kayla dan Lina tengah bersiap untuk tidur karena memang mereka berdua sekamar.

"Lin lo lagi apa si serius gitu"

"Ini kay gue lahi nonton drakor bentar lagi mereka mau kiss lo mau liat nggak?"

"Drakor mulu deh lo udah malem nih waktunya tidur,gue tidur dulu ya"jawab Kayla yang tidak disahuti oleh Lina karena fokus pada drakornya itu sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dari udara dingin.

°°°°°°

"Assalamualaikum"ucap ketiga siswa baru sambil mengetuk pintu ruang kepala sekolah.

"Waalaikumsalam,masuk"

Kayla,Lina dan Rafael kini tengah berada di ruang kepala sekolah untuk bertanya dimana letak kelasnya dan memberi tau pada guru kepala sekolah mereka bertigalah anak baru itu.

"Permisi bu kita anak baru yang pindahan dari jakarta bu"ucap kayla sopan.

"Iya bu nama saya Lina,ini Kayla terus ini kaka saya Rafael"sambung Lina sambil memperkenalkan diri dan menunjuk pada Kayla dan Rafael.

"Oiya nama saya ibu siti semoga kalian betah ya disekolah ini kelas kalian dari sini lurus aja belok ke kanan terus ada tanda XII IPA 3 itu kelas kalian, maaf ya ibu nggak bisa anter karena harus buru-buru pergi"

"Iya bu nggak papa,makasih"ucap mereka bertiga dengan senyum dan keluar dari ruangan bercat hijau itu.

Saat mereka bertiga ingin menuju ke kelas mereka semua melihat kerumunan yang ada di tengah lapangan.

"Si gantengg,kamu ganteng ya udah gitu berprestasi lagi"kata-kata itulah yang didengar mereka bertiga pada seorang laki-laki yang cuek dengan sekitarnya,namun Kayla, Lina dan Rafael tidak bisa melihat wajah lelaki itu karena memunggunginya.

Namun saat mereka mendekat karena kepo Kayla sangat tidak percaya bawha yang ia lihat adalah Kevin.

"Kev-in"gumam Kayla sambil menutupi bibirnya.

Kayla Pov.

Setelah gue keluar dari ruang kepala sekolah gue,Lina dan Rafael melihat sekumpulan siswi yang mengerumuni seorang laki-laki.
Namun betapa terkejutnya gue saat tau itu adalah Kevin.

"Kevinn"teriak seorang cewek dengan rambut tergerai dan postur tubuh yang agak tinggi dari gue berlari ke arah Kevin di ikuti dengan dua orang cewe yang sepertinya temannya.

"Kevin tungguin gue dong"ucap cewe itu sambil menggandeng tangan Kevin namun Kevin tetap cuek terhadapnya.

Saat gue sedang memperhatikannya alhasil mata kita bertemu, gue justru bingung apakah gue harus bahagia bisa melihatnya kembali atau justru gue harus sedih melihatnya bergandengan dengan yang lain.

Gue yang melihat Kevin berjalan cepat menuju gue langsung berbalik menuju kelas sambil menarik Lina yang juga sama terkejutnya.
Saat gue menengok ke arah belakang akhirnya Kevin tidak bisa mengejar gue karena segrombolan siswi yang mengahadang Kevin dengan cewe yang membuntutinya terus.

"Kay gue tadi nggak salah liat kan,itu beneran Kevin?"tanya Rafael yang membuat langkah Kayla terhenti.

Gue benar-benar berasa campur aduk sekarang.Apa tadi itu pacar Kevin, pertanyaan itu yang selalu mengganggu pikiran gue.

High School In Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang