Bagian enam

34 13 6
                                    

Pandangan mata yang tadinya buram kini sudah mulai jelas.

"Lin gue dimana?"tanya Raysa sambil memegangi kepalanya.

"Tadi lo pingsan di lapangan Kay"

"Lo kenapa bisa pingsan Kay?lo sakit?"tanya Dave.

"Mungkin karena kepanasan aja,ya udah yuk ke kelas gue udah nggak papa kok"

"Ya udah sini Kay biar gue bantu"Lina memapah Kayla menuju kelasnya.

Di perjalanan menuju kelas Kayla dan Lina berpapasan dengan Kevin,Namun Kevin hanya melintas dan meliriknya sekilas.

"Kay kok berenti lo nggak papa kan?"

"Iya gue nggak papa ya udah lanjutin lagi yuk"

°°°°°

Kayla yang sedang duduk di tempat belakang sekolahnya yang menjadi tempat favorit dirinya,Lina dan Rafael karena sepi dan sunyi membuatnya tenang namun kini ia duduk tanpa ada Rafael dan Lina yang pergi entah kemana.

"Vin kok lo jadi cuek apa lo marah sama gue pas gue suruh lo keluar kemarin,jujur gue kangen sama lo Vin"gumam Kayla sambil memandangi foto Kevin bersamanya saat masih berada di Jakarta dulu.

"Lo pindahnya ke Bandung Vin hanya butuh waktu kurang lebih 2 jam buat ke Jakarta nemuin gue tapi apa malah sekarang lo cuek apa lo udah pacaran sama Monica"sambungnya dengan air mata yang mulai turun.

Saat sedang termenung tiba-tiba dari arah lapangan sekolah terdengar surakan-surakan.
Kayla yang penasaran langsung berlari menghampirinya.

"Ada apa si Raf?"tanya Kayla pada Rafael yang ada disampingnya.

"Itu Kay si anu Kevin"jawab Rafael gugup karena takut membuat Kayla sakit hati.

"Kevin kenapa si?"tanya Kayla yang tidak bisa melihatnya karena terhalangi oleh siswa lain yang lebih tinggi darinya.

"Eh maaf,permisi gue juga mau liat?"ucapnya pada siswa lain sambil mencoba menerobos kerumunan.

Setelah berhasil menerobos Kayla sangat terkejut melihat Kevin tengah membenarkan tali sepatu Monica di tengah lapangan.

"Soswiet banget si merekea gue juga mauu dong"ucap siswi yang ada disebelahnya.

Kayla sangat sakit hati melihat itu hatinya terasa seperti tertusuk pisau berkali-kali.

Mata Kevin melihat sekelilingnya dan berhenti tepat pada seorang yang tengah berdiri mematung.

"Kayla"gumamnya.

Kevin yang tersadar langsung berdiri dan mengatakan sesuatu pada Monica.

"Inget jangan pernaha suruh-suruh gue lagi karena gue itu bukan babu lo!"ujarnya pada Monica tepat di samping telinganya.
Kevin langsung berlari mengejar Kayla yang sudah berlari disusul oleh Rafael.

"Kevin lo mau kemana,tungguin gue!"teriak Monica yang ditinggal di tengah lapangan.

Saat Monica berlari ia tersandung dan terjatuh karena tali septaunya yang di ikatan dengan tali sepatunya yang sebelah oleh Kevin.

"Hahaha...pft ... Hahaha kasian banget si hahah..."tawa berdatang dari siswa lainya yang masih terdapat di situ.

"Kevin!bubar kalian semua bubar ini tuh nggak lucu tau"Ucapnya dengan nada kesal.

"Eh kalian berdua ngapain ikut ngetawain gue ha bukanya di bantu!"lanjut Monica saat melibat Firadan Tasya ikut menertawakanya.

"Iyaiya Mon maap"jawab Fira yang masih senyum-senyum.

"Kay lo nggak papa?jangan nagis dong Kay gue jadi bingung"ucap Rafael yang tengah bingung denagn apa gang harus ia lakukan agar Kyala tidak menangis.

"Raf.. gue.."ucapnya terpotong-potong yang sudah ada di pelukan Rafael.

"Udah lah Kay nggak usah nangis mungkin Kevin udah pacaran sama Monica"ucap Rafael yang bukanya menenangkan malah membuat tangis Kayla makin keras.

"Apa gue salah ngomong ya,untung nggak ada Lina kalau ada Lina pasti gue udah di cubit"gumanya yang terdengar dari di kuping Kayla.

Kevin hanya melihat Kayla yang tengah menangis dari balik tembok.

"Maafin gue Kay gue udah emang nggak pantes buat lo gue cuman bisa nyakitin perasaan lo"

"Vi..."Ucap Dave terpotong karena mulutnya di dekap oleh Kevin.

"Ngapain lo ada disini kenapa Kayla nangis ha?lo berani ya nyakitin Kayla"Lina yang menengok sekilas ke belakang tembok dan mendapati Kayla sedang menangis langsung marah pada Kevin.
Tanganya sudah mengepal dan bersiap untuk memukul.

"Pukul aja Lin pukul gue gue emang udah nyakitin perasaan Kayla"ucap Kevin pada Lina namun Lina sebenarnya tidak tega untuk memukulnya tapi tega untuk menamparnya.

"Gue nggak bakal mukul lo tapi...."

Plakk... Lina menampar Kevin sangat keras yang membuat Kevin memegangi pipinya.

"Kalo lo macem-macem lagi sama Kayla habis lo"ancam Lina yang berlalu pergi menghampiri Kayla.

"Maaf ya bro gue nggak bisa nolongin lo soalnya yang nampar lo pacar gue hehe"ujar Dave sambil nyegir kuda.

__________________________________

Jangan bosen-bosen di ingetin buat vote and komen yah.

High School In Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang